Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan penguatan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang lain menjadi tren dunia seiring perbaikan ekonomi negara Adi Daya tersebut, termasuk rencana menaikkan suku bunga AS oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed).
"Ini adalah tren di dunia bahwa dolar AS menguat terhadap mata uang lain, Bath Thailand, Filiphina, Korea, Jepang, Euro. Jadi bukan cuma rupiah," ucap Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara di kantornya, Jumat (10/10/2014).
Lebih jauh dia beralasan, penguatan dolar AS dipicu tren perbaikan ekonomi AS dan untuk menghindari inflasi, Bank Sentral AS menaikkan suku bunga. Saat ini, Mirza bilang, suku bunga acuan AS tengah berada di titik terendah.
"Jadi sudah sejak akhir 2008, suku bunga di AS 0,25 persen sampai saat ini. Itu akibat krisis pada 2008. Sebelumnya 5 persen," jelasnya.
Mirza menambahkan, ekonomi AS sejak dua tahun lalu mengalami pemulihan sehingga The Fed harus menyesuaikan suku bunga acuan ke tingkat yang lebih tinggi di tahun depan.
"Tidak ada yang tahu kapan pastinya (suku bunga naik), yang paling tahu Gubernur Bank Sentral AS. Dia yang akan menentukan kapan suku bunga naik apakah di kuartal II, III, kuartal IV 2015," ucap dia.
Sebagai gambaran, dia bilang, berdasarkan tren dalam konsensus di AS, suku bunga acuannya bisa sekira 1,4 persen di akhir 2015. Kemudian naik lagi 2,5 persen-2,8 persen pada 2016. (Fik/Gdn)
BI: Pelemahan Rupiah Seiring dengan Mata Uang Lain
Penguatan dolar AS dipicu tren perbaikan ekonomi AS dan untuk menghindari inflasi, Bank Sentral AS menaikkan suku bunga.
diperbarui 10 Okt 2014, 17:58 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 Jawa Tengah - DIYFitur Flipside di Instagram Akan Dihapus
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Info Nobar Semifinal Indonesia vs Uzbekistan, 1.000 Orang Diperkirakan Akan Hadir di Halaman Asprov PSSI Jabar Kota Bandung
Menteri Trenggono Wanti-Wanti Nelayan Tak Jor-joran Tangkap Ikan Liar, Kenapa?
VIDEO: 800 Warga Boyolali Menari selama 18 Jam Non Stop
Hukum Mandi Junub dengan Air Hangat, Emang Boleh?
Deretan Fakta Sausan Sabrina Istri Virzha, Keturunan Arab hingga Pernah Ikut Ajang Cak Ning Surabaya 2021
Bea Cukai Soetta: Alat Belajar Milik SLB Sudah Bebas Bea Masuk dan Pajak
Ribuan Fans Hadir pada Acara Kelulusan Shani JKT48, Berikut Profilnya
Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Hindari Konsumsi 5 Minuman Ini saat Perut Kosong
Permohonan Park Sung Hoon di Hadapan Penonton Queen of Tears: Tolong Benci Eun Song Saja, Jangan Aku
Patuhi Regulasi KKPRL, Pertamina Patra Niaga Raih Penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
348 Daftar Kata Kerja Irregular Bahasa Inggris, Pahami Bedanya dengan Regular
VIDEO: Pengemis yang Sering Memaksa dan Marah-marah Diciduk Satpol PP Bogor