Liputan6.com, Jakarta - Gadget dan internet sudah menjadi salah satu barang wajib bagi sebagian warga perkotaan. Bahkan di usia remaja, sebagian orang sudah menggunakan internet dan perangkat gadget sebagai kebutuhan dasar mereka.
Bak pisau bermata dua, kehadiran internet dan penggunaannya di satu sisi bermanfaat dan di sisi lain bisa merusak. Salah satunya ialah penggunaan pornografi sebagai aksi balas dendam kepada remaja. Kasus ini terus meningkat.
Mengutip laman Mirror, polisi mencatat setidaknya ada 149 keluhan dari orang-orang yang melaporkan gambar intim mereka ke internet dalam dua setengah tahun terakhir. Anak sekolah dan orang dewasa diketahui menjadi korban dari tindakan tersebut.
Para korban itu menjadi target dan diperlakukan tidak semestinya. Sedangkan sebagian orang dewasa ada yang dipaksa untuk berhubungan seks dengan pelaku untuk melindungi data dan foto pornonya agar tak disebarkan ke internet.
"Banyak orang, terutama anak muda tidak akan pergi ke polisi atau bahkan mengadukan kasus tersebut, jadi belum banyak insiden merugikan semacam itu yang terungkap dan diperhatikan," ungkap laura Higgins, Manager UK Safer Internet Centre.
Kasus-kasus itu lambat laun terungkap setelah adanya permintaan atas kebebasan informasi kepada kepolisian di Inggris. Beberapa pihak di Negeri Ratu Elizabeth itu meminta adanya aturan baru yang mengatur soal pornografi di internet untuk negara itu.
Para pemohon aturan tersebut menyebutkan akan semakin banyak korban jika tidak ada kekuatan hukum yang mengatur soal pornografi di internet. Misalnya, seorang pria mengungkap dirinya diancam seorang wanita harus berhubungan seks sesama jenis jika tak mau foto bugilnya disebarluaskan. Ada pula supir taksi yang memaksa penumpang wanitanya berhubungan badan karena telah menemukan gambar seronok wanita tersebut.
Di Manchester, ada tiga remaja putri dengan usia termuda 11 tahun yang melaporkan telah jadi korban balas dendam pornografi. Sedangkan di Cambridge, beredar foto telanjang sesama murid salah satu sekolah dan teman lainnya berlokasi di sebuah taman lewat Facebook.
Aksi Balas Dendam Foto Syur Hantui Pengguna Internet
Korban akan diintimidasi dengan penyebaran foto syurnya jika tidak mau menuruti permintaan pelaku.
diperbarui 11 Okt 2014, 16:11 WIBIlustrasi (cnnmoney.com)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bertarung di Liga 3 Nasional 2024, Persigar Garut Datangkan Enam Pemain Baru
Berhenti Menghitung Domba, Ini Cara Efektif Atasi Insomnia
Pertamina EP Papua Tajak Sumur Eksplorasi Buah Merah di Sorong
Eagle High Plantations Raup Laba Rp 50,89 Miliar pada Kuartal I 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Thomas dan Uber 2024: Siapa Lolos ke Babak 8 Besar?
Pameran PEVS 2024 Dibuka, Bisa Tengok Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
VIDEO: Viral Aksi Perundungan Oleh Remaja Sambil Live Tiktok di Bandung, Pelaku Ngaku Kerabat Jenderal
Joe Biden hingga Benjamin Netanyahu, Ini Zodiak 5 Pemimpin Dunia
Siasat Hibank Dukung UMKM, Salurkan Modal Kerja hingga Digitalisasi
120 Kata-Kata Semangat Keren untuk Masa Depan, Bikin Percaya Diri
Gempa M 5,5 Guncang Pulau Doi Maluku Utara, Tak Berpotensi Tsunami
120 Kata-Kata Hari Buruh Penuh Makna, Berisi Pesan Perjuangan, Motivasi, dan Apresiasi