Aksi Balas Dendam Foto Syur Hantui Pengguna Internet

Korban akan diintimidasi dengan penyebaran foto syurnya jika tidak mau menuruti permintaan pelaku.

oleh Denny Mahardy diperbarui 11 Okt 2014, 16:11 WIB
Ilustrasi (cnnmoney.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gadget dan internet sudah menjadi salah satu barang wajib bagi sebagian warga perkotaan. Bahkan di usia remaja, sebagian orang sudah menggunakan internet dan perangkat gadget sebagai kebutuhan dasar mereka.

Bak pisau bermata dua, kehadiran internet dan penggunaannya di satu sisi bermanfaat dan di sisi lain bisa merusak. Salah satunya ialah penggunaan pornografi sebagai aksi balas dendam kepada remaja. Kasus ini terus meningkat.

Mengutip laman Mirror, polisi mencatat setidaknya ada 149 keluhan dari orang-orang yang melaporkan gambar intim mereka ke internet dalam dua setengah tahun terakhir. Anak sekolah dan orang dewasa diketahui menjadi korban dari tindakan tersebut.

Para korban itu menjadi target dan diperlakukan tidak semestinya. Sedangkan sebagian orang dewasa ada yang dipaksa untuk berhubungan seks dengan pelaku untuk melindungi data dan foto pornonya agar tak disebarkan ke internet.

"Banyak orang, terutama anak muda tidak akan pergi ke polisi atau bahkan mengadukan kasus tersebut, jadi belum banyak insiden merugikan semacam itu yang terungkap dan diperhatikan," ungkap laura Higgins, Manager UK Safer Internet Centre.

Kasus-kasus itu lambat laun terungkap setelah adanya permintaan atas kebebasan informasi kepada kepolisian di Inggris. Beberapa pihak di Negeri Ratu Elizabeth itu meminta adanya aturan baru yang mengatur soal pornografi di internet untuk negara itu. 

Para pemohon aturan tersebut menyebutkan akan semakin banyak korban jika tidak ada kekuatan hukum yang mengatur soal pornografi di internet. Misalnya, seorang pria mengungkap dirinya diancam seorang wanita harus berhubungan seks sesama jenis jika tak mau foto bugilnya disebarluaskan. Ada pula supir taksi yang memaksa penumpang wanitanya berhubungan badan karena telah menemukan gambar seronok wanita tersebut.

Di Manchester, ada tiga remaja putri dengan usia termuda 11 tahun yang melaporkan telah jadi korban balas dendam pornografi. Sedangkan di Cambridge, beredar foto telanjang sesama murid salah satu sekolah dan teman lainnya berlokasi di sebuah taman lewat Facebook. 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya