Jokowi: FPI Demonya Santun-santun

Jokowi hanya berpesan, agar unjuk rasa FPI itu disampaikan secara tertib dan tidak memancing hal-hal yang bersifat anarkis.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 24 Sep 2014, 12:46 WIB
Jokowi (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Front Pembela Islam (FPI) menggelar unjuk rasa besar-besaran untuk menolak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok maju sebagai Gubernur DKI Jakarta. Lalu apa kata presiden terpilih Jokowi yang masih duduk di kursi Gubernur DKI Jakarta?

Jokowi hanya berpesan, agar unjuk rasa itu disampaikan secara tertib dan tidak memancing hal-hal yang bersifat anarkis. Dia yakin, sebagai ormas besar, FPI mampu menyampaikan aspirasinya tanpa harus berbuat anarkis.

"Ya ndak apa-apa demo. Saya yakin, FPI kan demonya santun-santun," ujar Jokowi di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2014).

Namun Jokowi menilai, alasan penolakan FPI atas Ahok yang berbeda keyakinan dengan mayoritas warga Jakarta tak sesuai dengan konstitusi.

"Tapi ya situasi di kita menyatakan bahwa wakil gubernur akan naik menjadi gubernur, kalau gubernurnya mundur atau karena sebab yang lainnya," ucap Jokowi.

Dia pun menilai, dalam konstitusi tidak ada yang mengatur seorang kepala daerah haruslah mempunyai keyakinan yang sama dengan mayoritas warga di daerahnya.

"Saya kira konstitusi tidak mengatakan itu, siapapun bisa jadi bupati, walkot, gubernur, jadi presiden apapun bisa," tandas Jokowi.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya