Ruhut Prediksi SBY Dukung Pilkada Langsung

SBY sedang berpikir keras apakah Demokrat mendukung Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada melalui DPRD atau tidak.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 15 Sep 2014, 14:26 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sedang berpikir keras apakah Demokrat mendukung Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada melalui DPRD atau tidak. Diprediksi, SBY akan memutuskan mendukung Pilkada langsung dibanding dipilih melalui DPRD.

"Kita tunggu Pak SBY, dia bapak demokrasi. Aku tetap melihat Pak SBY akan (memilih) langsung, tapi kita tidak mau mendahului," ujar politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul saat dihubungi di Jakarta, Senin (15/9/2014).

Dia menegaskan, bila akhirnya SBY menyatakan mendukung Pilkada langsung maka kader-kader Demokrat yang sebelumnya menyatakan mendukung RUU Pilkada melalui DPRD, secara otomatis akan berubah sikap dan akan patuh pada pernyataan sikap SBY.

"Jika Pak SBY memutuskan (mendukung) langsung, maka mereka semua balik badan mendukung keputusan SBY. Makanya mereka jangan coba-coba jadi matahari lain," tegas Ruhut.

Di sisi lain, Ruhut juga menilai Pilkada langsung sekelas Gubernur juga bisa membuka potensi korupsi. Karena modal finansial menjadi gubernur saat ini tidak lah kecil.

"Ini ibarat buah simalakama, bagaimana dia balik modal kalau nggak korupsi demokrasi (Pilkada) langsung. Bayangin jadi gubernur bisa keluar Rp 1 triliun, penegak hukum makanya wajib dilibatkan dalam hal ini," ucap dia.

Namun Ruhut mengakui, SBY juga ikut memikirkan bila Gubernur dipilih melalui DPRD karena representasi dari pemerintah pusat. Terlepas hal tersebut, apa yang dipikirkan SBY tak lain untuk memperbaiki sistem demokrasi di Indonesia.

‎"Kalau Gubernur kita bisa mengerti lah kita tunggu saja. Mana yang langsung mana yang dipilih melalui DPRD. Tapi maksud Pak SBY. Kita perbaiki (sistemnya). Jadi ojo kesusu (jangan terburu-buru)," tandas Ruhut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya