Pelaku Video Mesum Anggota DPRD di Bengkulu Terungkap

Secara kepartaian, pelaku video mesum di Bengkulu tidak akan diberikan perlindungan apalagi pembelaan.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 09 Sep 2014, 14:19 WIB
Secara kepartaian, pelaku video mesum di Bengkulu tidak akan diberikan perlindungan apalagi pembelaan.

Liputan6.com, Bengkulu - Beredarnya rekaman video mesum anggota DPRD Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu dengan pelajar kelas II SMA swasta di Kota Curup Bengkulu, mengungkap fakta baru.

Pelaku pria dalam video mesum itu diduga politisi Partai Kebangkitan Bangsa. Kenyataan ini membuat Ketua DPW PKB Provinsi Bengkulu Herliardo berang.

"Dia sudah kami pecat, ini sangat memalukan, tapi saya belum lihat videonya," ujar Ketua DPW PKB Provinsi Bengkulu Herliardo, di Bengkulu, Selasa (9/9/2014).

Secara kepartaian, lanjut Herliardo, jika pelaku diproses hukum, PKB tidak akan memberikan perlindungan apalagi pembelaan. Sebab, pelaku saat ini sudah bukan anggota partai lagi.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Edi Suroso menyatakan, sudah memeriksa orangtua pelaku perempuan di video mesum itu. "Orangtua pelajar itu kami periksa sebagai saksi dan menggali keterangan apakah pelajar tersebut memang anak mereka. Ini dalam rangka mengumpulkan bukti sebelum memeriksa pelaku utama yang sudah kami kirimi surat panggilannya," ujar Edi Suroso.

Pihak kepolisian, lanjut Edi, saat ini tengah mendalami kasus tersebut dan melihat kemungkinan apakah ada pihak lain yang terlibat. Polisi juga meneliti bagaimana rekaman itu dibuat dan bisa beredar luas.

"Kami dalami semua kemungkinan sebelum memutuskan undang-undang apa yang dilanggar" demikian Edi.

Dalam video berdurasi 21 menit 33 detik itu, anggota DPRD tersebut beradegan mesum dengan pelajar di bawah umur yang berseragam sekolah.

Adegan mesum dilakukan di sebuah kamar kos ini terlihat dari kualitas gambar dan cahaya yang tampil sangat minim, mengandalkan penerangan lampu kamar kos saja.

Video mesum itu beredar melalui ponsel ke ponsel. Adegan di kamar kos itu direkam menggunakan telepon genggam tersembunyi (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya