Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik sebagai tersangka dugaan kasus korupsi dan pemerasan. Tindak pemerasan yang dilakukan ini diduga demi memenuhi kebutuhan operasional sebagai menteri yang dianggap masih kurang.
Anggota Komisi VII DPR RI, Dewi Ariyani meminta masyarakat agar memandang kasus yang tengah menimpa Jero secara objektif. Terlebih lagi, dia menilai beban kerja Kementerian ESDM yang terbilang cukup berat.
"Kita juga harus lihat beban Kementerian ESDM seperti apa, tidak hanya mencari profit tapi juga harus mengawasi proses produksi dan sebagainya. Maka beban kerja secara emosional, material dan waktu yang dikorbankan juga jadi besar," ungkap Dewi dalam diskusi terbuka bertajuk `Pusaran Korupsi di SKK Migas` di Jakarta, Sabtu (6/9/2014).
Anggota parlemen yang berasal dari partai PDI Perjuangan itu juga menganggap pendapatan menteri sebaiknya tidak menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan dan dibahas lebih lanjut. Bukan berarti membela Jero, Dewi menekankan, dirinya hanya mencoba memandang kasus tersebut secara rasional.
"Jangan-jangan memang pendapatan menteri tidak cukup untuk sekian banyak beban kegiatan, beban hidup, serta tanggungan yang memang harus ditanggung mereka," tuturnya.
Dia juga mencoba membandingkan gaji menteri dengan gaji Direktur PT Pertamina (Persero) yang juga bergerak di sektor energi. Menurutnya, dengan beban kerja yang lebih berat, gaji menteri seperti Jero Wacik justru masih berada di bawah pendapatan direktur salah satu BUMN di Tanah Air tersebut.
"Di anggaran ada dana operasional menteri tapi harus ada laporannya, agak lucu juga, menteri yang juga harus mengawasi Pertamina dan komponen lain, pendapatannya justru lebih kecil," tandasnya.
Juru Bicara Kementerian ESDM Saleh Abdurahman membenarkan adanya dana operasional menteri yang digulirkan pemerintah bagi sejumlah kegiatan Jero selama menjadi menteri. Dana operasional tersebut berjumlah Rp 120 juta per bulan dan setiap penggunaannya harus disertai laporan tertulis. (Sis/Gdn)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Gaji Jero Wacik Tak Sebanding dengan Beban Kerjaan?
Tindak pemerasan yang dilakukan ini diduga demi memenuhi kebutuhan operasional sebagai menteri yang dianggap masih kurang.
diperbarui 06 Sep 2014, 18:19 WIBIlustrasi Jero Wacik (Liputan6.com/Sangaji)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Eri Cahyadi Kembali Berkantor di Kelurahan, Ungkap Temuan dan Solusi Pelayanan Adminduk Warga Surabaya
Cek Kesiapan Akhir Layanan Jemaah Haji 2024, Menag Terbang ke Arab Saudi
5 Drakor yang Dibintangi Han So Hee, Sukses Bikin Penonton Terpesona
Saksikan Pintu Berkah Spesial di Indosiar, Selasa 7 Mei 2024 Via Live Streaming Pukul 16:00 WIB
Pilkada Depok 2024, PKS Yakin Nasdem Bakal Ikut Dukung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq
Wajib Pajak Mau Bayar PBB Pedesaan dan Perkotaan, Begini Syarat dan Ketentuannya
VIDEO: TKI Tewas Ditusuk Sesama TKI di Korea Selatan
Bruno Fernandes Bakal Tinggalkan Manchester United, Begini Tanggapan Erik ten Hag
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Gebyar Undiah Berhadiah Simpeda Bank Jatim
Netflix Umumkan Jadwal Resmi Emily In Paris Season 4
Tas Lisa BLACKPINK di F1 Grand Prix Miami Bikin Salah Fokus, Mirip Helm padahal Aksesori Mahal Seharga Rp73 Juta
6 Potret Sigit Harjojudanto Anak Kedua Soeharto Bareng Istri, Langgeng 52 Tahun