Max Sopacua: Demokrat Sudah Final di Luar Pemerintahan

Menurut dia, akan sulit jika melihat hubungan di antara ketua umum, baik Demokrat maupun PDIP, untuk menemukan jalan sepakat.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 26 Agu 2014, 14:23 WIB
Max Sopacua, mantan wartawan yang kini menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat juga tidak absen untuk menghadiri acara akbar partai yang dibentuk SBY (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menampik rumor akan bergabungnya partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu ke dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Menurut Max, sampai saat ini partainya tetap pada putusan untuk berada di luar pemerintahan

"Yang nyebut siapa? Nggak ada itu, kita sudah final di luar pemerintahan," kata Max di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014).

Max berujar, keputusan suatu partai untuk berkoalisi tidak menerjemahkan komunikasi yang hanya dilakukan oleh keder partai. Sebab komunikasi politik yang dilakukan akan membangun garis partai, dalam melaksanakan sejumlah kerja sama dengan partai politik lainnya.

Ia menambahkan, kerja sama itu tetap diputuskan oleh ketua umum partainya masing-masing. Namun akan sulit jika melihat hubungan di antara ketua umum, baik Demokrat maupun PDIP, untuk menemukan jalan sepakat.

"Di Demokrat Pak SBY, di sana (PDIP) Ibu Mega. Kemarin 17 Agustus pidato terakhir, Megawati juga tidak datang. Artinya, ini kan ada kesenjangan komunikasi," ujar dia.

Karena itu Max mengaku heran dengan suara-suara yang menyebutkan partainya akan segera bergabung dengan pemerintahan Jokowi-JK

"Jadi kalau disebut orang sebentar lagi merapat, yang kata siapa? Kalau itu dibilang Pak Jokowi, kapan itu ngomongnya, dari siapa sumbernya itu?" tandas Max.

Netral

Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul sebelumnya mengingatkan para petinggi Demokrat untuk tidak menyatakan pendapat yang berlebihan. Posisi Demokrat saat ini memang masih netral, tapi hal tersebut bukan berarti tidak akan mendukung pemerintahan Jokowi-JK.

"Sudahlah, biarkan mengalir seperti ajaran politik Pak SBY. Jangan menyatakan koalisi atau apa, kita lebih baik menunggu arahan Pak SBY dulu, meskipun beliau menyatakan Demokrat saat ini masih netral," tegas Ruhut di Jakarta, Selasa pagi. (Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya