'Pengantin' Setengah Telanjang di Jalanan Bikin Heboh Malaysia

Si pria tampil topless, dengan celana hitam panjang dan dasi kupu-kupu. Sementara wanitanya mengenakan bikini.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 26 Agu 2014, 11:37 WIB
Pasangan pengantin berbusana minim di Malaysia. (AsiaOne)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Ada pemandangan tak biasa di Malaysia. Sepasang pria dan wanita dewasa berpakaian minim melenggak-lenggok di jalanan ramai di Ipoh.

Meski sebagian memuji mereka, namun keberadaan model berbusana semi-telanjang dengan tema pengantin baru itu dilaporkan cukup mengusik warga.

Dalam gambar yang dimuat Asia One, Selasa (26/8/2014), pasangan model itu berjalan di sekitar sebuah bank saat siang bolong, di Jalan Sultan Yussuf, kawasan populer yang dikenal sebagai Old Town.

Si pria tampil tanpa balutan pakaian bagian atas alias topless, dengan celana hitam panjang dan dasi kupu-kupu. Sementara 'mempelai' wanitanya memakan bikini 2-pieces atau underware dan cadar khas pengantin serta high heels.

Dalam beberapa adegannya, pasangan pengantin baru itu terlihat menyeberangi jalan. Lalu si wanita dibopong.

Meski menjadi pusat perhatian, kedua model pengantin itu terlihat sama sekali tak terusik. Bahkan mereka tak keberatan ketika beberapa pengguna jalan mengambil gambar.

"Wah! Apakah ini foto pernikahan terpanas di Ipoh?" tulis seorang pengguna media sosial mengekspresikan rasa kagumnya.

"Sayangnya, ini bukan budaya kita. Saya lebih suka kostum tradisional China," posting pengguna lainnya menyesalkan sesi foto tersebut.

Pro-Kontra

Meski sesi foto berpakaian minim itu menuai pro-kontra, general manager galeri pernikahan yang dikenal dengan nama Koo tak mempermasalahkannya. "Pasangan photoshoot itu hanya model," kata dia.

Fotografer itu menyatakan hanya mengeksplorasi kreativitas dalam seni fotografi.

"Mereka terkejut oleh respon dipicu pada media sosial. Orang-orang bereaksi berlebihan karena belum pernah melihat seorang wanita berbikini di jalan," ucap Koo. "Adalah hak mereka untuk mengeluh."

Koo menuturkan, ia telah menjadi fotografer profesional selama lebih dari 20 tahun. Lokasi foto kali ini dipilih, karena cocok dengan tema dan konsep gagasannya. Selain itu, ia juga mengaku telah mempertimbangkan implikasi hukum melakukan pemotretan tersebut.

Sementara itu, Kepala Polisi Perak Senior Deputi Comm Datuk Acryl Sani Abdullah Sani mengaku belum menerima laporan apapun terkait sesi foto yang dinilai bermasalah. Tetapi mereka akan menyelidiki masalah ini berdasarkan Pasal 14 dari Minor Pelanggaran Undang-Undang.

Meski demikian, aksi foto itu dikecam kepala polisi Distrik Ipoh Supt Ahmad Termizi Abdul Haq. "Apakah pemotretan itu melibatkan pasangan asli atau hanya model, seharusnya tidak dilakukan di depan umum," ucap dia.

"Ini tindakan tidak senonoh. Saya sangat menyarankan orang-orang untuk tidak melakukan hal-hal seperti itu di depan umum," tukas Ahmad. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya