Harga Emas Naik Didorong Ketegangan Geopolitik di Ukraina

Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 10 sen menjadi US$ 1.310,60 per ounce.

oleh Nurmayanti diperbarui 13 Agu 2014, 07:47 WIB
Ilustrasi Emas (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, New York - Harga emas dunia mencatat kenaikan usai mengalami penurunan selama dua hari didorong tanda-tanda ketegangan politik antara Rusia dan Ukraina yang melukai kepercayaan ekonomi di ekonomi zona euro.

Melansir laman Reuters, Rabu (13/8/2014), harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 10 sen menjadi US$ 1.310,60 per ounce. Harga emas di pasar Spot naik 0,1 persen menjadi US$ 1.309 per ounce.

Moral analis dan investor di Jerman yang merupakan negara dengan pereonomian ekonomi terbesar Eropa, jatuh pada bulan Agustus ke level terendah dalam lebih dari satu tahun setengah karena krisis di Ukraina mengambil korban, menurut survei bulanan ZEW.

Emas meraup keuntungan sedikit juga karena penguatan dolar terhadap euro imbas dari sentimen laporan Jerman, di mana bursa saham AS ikut tergelincir karena ketidakpastian kondisi Ukraina dan Timur Tengah. Sedangkan imbal hasil obligasi Treasury AS naik tipis tetapi tetap mendekati level dalam 14-bulan.

Rusia mengatakan konvoi 280 truk telah pergi untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada Ukraina, di tengah peringatan Barat tentang penggunaan bantuan sebagai alasan untuk invasi.

Harga emas telah naik sekitar 9 persen tahun ini, sebagian besar dipicu ketegangan antara Barat dan Rusia atas Ukraina dan kekerasan di Timur Tengah. Logam mulia ini dipandang sebagai alternatif investasi untuk aset berisiko seperti ekuitas.

Emas selama ini sebagian besar berada pada level US$ 1.280 dan $ 1.325 dalam 30 hari terakhir di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.

"Kecuali kita melihat perubahan besar lain, saya tidak berpikir berita saat ini akan membawa kita untuk keluar dari kisaran tersebut," kata analis Mitsubishi Jonathan Butler. (Nrm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya