Panglima TNI Moeldoko: ISIS Bisa Mengkhawatirkan

Moeldoko menegaskan, para pengikut ISIS di Indonesia bisa diancam dengan pidana karena termasuk dalam tindakan makar.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 04 Agu 2014, 14:55 WIB
Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyampaikan pidato saat acara deklarasi damai, di Balai Kartini, Jakarta, (20/7/14) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan, pihaknya terus memantau pergerakan kelompok Islamic State in Iraq and Syiria (ISIS) di Indonesia. TNI juga akan melaporkan perkembangan jaringan ISIS di tanah air kepada pemerintah.

Menurut Moeldoko, kemunculan ISIS bisa mengancam kedaulatan NKRI karena ingin merubah bentuk dan sistem negara.

"Saya kira bisa mengkhawatirkan ya, karena kan dia mengubah sistem dan simbol negara di negara kita yang pluralisme. Bangsa kita bisa terpecah. Tapi hingga saat ini kita masih pantau terus," ungkap Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (5/8/2014).

Moeldoko menegaskan, para pengikut ISIS di Indonesia bisa diancam pasal pidana karena termasuk dalam tindakan makar.

"Mereka bisa dikatakan makar karena mengganti bentuk negara dan Pancasila, pengikutnya bisa dipidana," tandas Moeldoko.

Sebelumnya, video berisi ajakan dari sekelompok orang Indonesia untuk bergabung dengan ISIS beredar melalui situs Youtube. Dalam video berdurasi 8 menit berjudul 'Join the Ranks' itu, seseorang yang menyebut dirinya Abu Muhammad al-Indonesi meminta warga Indonesia untuk mendukung perjuangan ISIS dengan menjadi khilafah dunia.

"Kami ikhwan-ikhwan kalian, saudara-saudara kalian dari Indonesia yang bergabung dan berada di Daulah Islamiyah menyampaikan salam," kata Abu Muhammad al-Indonesi.

Selain warga Indonesia, ISIS juga merilis video yang berisi ajakan dari warga Australia, Jerman, dan Kanada.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya