PBB: Warga Gaza Terancam Kehabisan Makanan

Harus ada gencatan senjata untuk mengatasi krisis tersebut.

oleh Muhammad Ali diperbarui 25 Jul 2014, 08:00 WIB
Derita warga Gaza akibat Invasi darat Israel (Reuters)

Liputan6.com, Gaza - Pejabat bidang bantuan kemanusian PBB Valerie Amos menyatakan, kondisi di Gaza saat ini sangat memprihatinkan. Dia menegaskan bahwa gencatan senjata sangat penting untuk mengatasi krisis tersebut.

Amos menjelaskan konflik yang tengah berlangsung membuat 44% wilayah Gaza tidak bisa didiami atau dimasuki sama sekali oleh warga Palestina. Sementara warga di sana mulai kehabisan makanan.

"Ada lebih dari 118.000 orang mencari perlindungan di sekolah-sekolah PBB, orang-orang kehabisan makanan. Air bersih juga menjadi persoalan," kata Amos yang dikutip BBC, Jumat (25/7/2014).

"Situasi di Gaza memprihatinkan dan juga mengenaskan," tambahnya.

"Lebih dari 710 warga Palestina dan 30 warga Israel tewas dalam pertempuran yang telah berjalan selama 16 hari. demikian kata pejabat setempat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya menyesalkan jatuhnya korban dari pihak warga sipil Palestina. Dia mengatakan adalah menjadi tanggung jawab Hamas atas jatuhnya korban ini.

Di lapangan, operasi darat dan udara Israel masih berlanjut dan di sisi lain Hamas terus menembakkan roket ke wilayah Israel.

Israel memulai operasi militer pada 8 Juli dengan tujuan menghentikan penembakan roket dari Gaza.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya