Liputan6.com, Jakarta - Menunggu hasil rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) melalui juru bicaranya, Anies Baswedan meminta agar masyarakat tetap tenang.
Menurut Anies, sikap tenang penting untuk meredakan beragam isu adanya pengerahan massa terkait pengumuman hasil rekapitulasi KPU. Isu gonjang-ganjing pengerahan massa dan pernyataan resmi salah satu capres membuat IHSG melemah 43,6 poin.
"Mari kita tunggu hasil KPU dengan sikap tenang dan sabar. Jangan sampai kita turun ke jalan karena ini akan merugikan kita semua. Apalagi jika sampai ada pengerahan massa, tentunya sangat tak perlu," imbau Anies dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/7/2014).
Mantan Ketua Komite Etik KPK ini mengatakan, Pilpres adalah proses demokrasi. Karena itu jangan sampai proses demokrasi ini dicemari tindakan kekerasan atau tindakan anarkis lain.
"Ini pesta demokrasi jangan sampai dicemari oleh satu-dua kelompok yang tak menghargai proses demokrasi. Masyarakat jangan mau dicemari dan jangan sampai terpancing provokasi," tegas Anies.
Sementara politisi senior PDIP yang juga Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto menyatakan, sejauh ini tidak ada masalah berarti dalam rekapitulasi suara hasil Pilpres. Karena itu, ia menyesalkan aksi Prabowo yang memilih walk out atau keluar dari rapat pleno rekapitulasi.
"Saya menyesalkan tindakan tersebut. Karena dimulai dari bawah, sejauh ini tidak ada masalah berarti," ujarnya.
Menurut Anies, Pilpres kali ini harus dijadikan pelajaran demokrasi. Sebab ini penting, tak hanya bagi Indonesia tapi bagi negara lain. "Demokrasi kita dalam sorotan dunia. Banyak yang ingin berguru pada demokrasi kita," tutup Anies.
KPU menjadwalkan mengumumkan hasil rekapitulasi Pilpres 2014 malam ini sekitar pukul 20.00 WIB, atau molor 4 jam dari jadwal yang ditentukan sebelumnya. Namun siang ini, capres nomor urut 1 Prabowo Subianto walk out atau keluar dari rapat pleno hasil rekapitulasi Pilpres 2014.
Dalam pernyataan sikapnya, Prabowo juga menyatakan mundur sebagai capres, karena merasa Pilpres 2014 tidak berjalan demokratis. Kendati, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu meminta semua pendukung dan relawannya tetap tenang dan tidak memicu kekerasan.
"Di atas landasan konstitusi di atas landasan hukum, di atas asas tidak menggunakan kekerasan apapun," ujar Prabowo di Rumah Polonia, Jakarta Timur, yang menjadi markas Koalisi Merah Putih itu, Selasa siang. (Yus)
Baca juga:
Alasan Prabowo Baru Mundur Jelang Pengumuman Hasil Pilpres
Jokowi-JK Menang 53,15%
Prabowo Mundur dari Pilpres Jadi Sorotan Dunia
Prabowo Mundur, Tim Jokowi-JK Minta Masyarakat Tenang
Anies Baswedan mengatakan, Pilpres adalah proses demokrasi.
diperbarui 22 Jul 2014, 18:58 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 Energi & TambangAncaman Geopolitik Global Mengintai, PGN Atur Strategi
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PKS Berharap Diajak Prabowo Gabung Koalisi
Puluhan PKL Kota Bandung Diseret ke Pengadilan, Penebang Pohon Didenda Rp2 Juta
Tekad Maju Pilkada Depok 2024, Sekda Supian Suri Serahkan Formulir ke PAN
Ingin Mimpi Bertemu Nabi Muhammad SAW? Ini Amalannya dari KH Quraish Shihab
Gaya Hidup Sederhana Putri Aiko dari Jepang Jadi Sorotan, Setia Pakai Tumbler Rp80 Ribuan Sejak SMP
Badan Geologi Ungkap Penyebab Gerakan di Gunung Halu, Ada Kesalahan Manusia
4 Hal yang Ditanyakan di Padang Mahsyar setelah Kiamat, Sudah Siapkah Kita?
VIDEO: Masjid Rusak Hingga Pasien IGD Panik Akibat Gempa Garut
Kondisi Korban Begal di Bogor Belum Stabil, Keluarga Dorong Polisi Tangkap Pelaku
Mengenal 7 Pemain Terbaik AC Milan Sepanjang Masa, Bawa Kejayaan ke San Siro
Profil Shin Jae Won, Anak Pelatih Timnas STY yang Dukung Indonesia
Kasus Brigadir RAT Bunuh Diri, Kompolnas Dorong Polri Sediakan Psikolog di Tiap Polres