Liputan6.com, Jayapura - PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) berencana memasang 2.000 Base Transceiver Station (BTS) di daerah Maluku dan Papua. Pemasangan BTS ini ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2014.
Perusahaan telekomunikasi yang memiliki motto "Paling Indonesia" ini mengklaim bahwa saat ini sudah terdapat 1.700 BTS yang on-air, termasuk di sejumlah kabupaten pemekaran di tanah Papua.
Vice President ICT area Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka), Ali Imran mengatakan, untuk wilayah Papua ditargetkan ada 50-an tower (BTS) yang akan dipasang. Pihaknya mengklaim sejumlah ibukota kabupaten pemekaran di Papua saat ini sudah terhubung dengan sinyal Telkomsel. Beberapa distrik yang dekat dengan ibukota kabupaten juga diklaim akan terhubung ke sinyal tersebut.
"Kami terus berupaya mengatasi area blank spot. Hingga saat ini daerah-daerah perbatasan dengan negara Papua Nugini dan juga pulau terluar sudah dapat terhubung dengan telekomunikasi, khususnya Telkomsel. Tantangan terbesar kami adalah menyediakan infrastruktur dan membawa informasi hingga ke pelosok Papua," jelasnya, Kamis (17/7/2014).
Lebih lanjut Imran memaparkan, pihaknya selalu terkendala dengan medan di Papua. Apalagi dalam pembangunan BTS selalu terkendala dengan masalah hak ulayat tanah masyarakat adat setempat.
Menurut Imran, dari 1700-an BTS yang sudah on-air, ada sekitar 1000-an BTS yang dikelola oleh pihak ketiga atau status tanah di atas BTS adalah sewa.
"Sudah dalam tiga tahun terakhir, kami bekerja sama dengan mitra penyedia yang melakukan sewa menyewa tower atau BTS. Ini terpaksa dilakukan karena kami kesulitan dalam bernegosiasi tentang hak ulayat tanah," ujarnya.
Di kesempatan yang lain, Direktur Network Telkomsel Abdus Somad Arief pada acara Telkomsel Network Drive Test 2014 pernah mengatakan, Telkomsel akan menambah 14 ribu BTS baru sepanjang tahun 2014 ini, 75 persen di antaranya BTS 3G sedangkan sisanya 2G.
Selain menambah BTS baru, operator seluler terbesar di Indonesia dan nomor 6 terbesar di dunia itu juga melakukan modernisasi jaringan dengan mengganti 5.500 BTS lama dengan BTS yang baru.
Advertisement
