Liputan6.com, Jakarta - Produksi teh nasional tiap tahun mengalami penurunan. Hal ini disebabkan beberapa faktor mulai dari terus menurunnya luas lahan perkebunan serta rendahnya produktifitas teh.
Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar Kementerian Pertanian (Kementan) Azwar Abu Bakar mengatakan,lahan perkebunan teh setiap tahunnya mengalami penurunan sekitar 2.000 hektare (ha) per tahun.
"Jadi terjadi alih fungsi lahan dalam lima tahun terakhir. Penurunan ini sekitar 2.000 ha per tahun secara nasional, 60 persennya berada di Jawa Barat," ujarnya dalam konferensi pers 'Capaian Kinerja Pembangunan Perkebunan Semester I Tahun 2014' di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (17/7/2014).
Selain soal lahan, terus menurunkan produksi teh nasional ini juga disebabkan oleh merosotnya produktifitas tanaman teh yang ada terlebih lagi sebagian besar perkebunan teh di dalam negeri merupakan peninggalan Belanda.
"Teh yang sekarang ini ada itu peninggalan Belanda. Produktifitas menurun disebabkan karena tanamannya yang sudah tua dan kurang terawat sehingga cash flow-nya kurang begitu menarik," lanjutnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, pada tahun ini Kementan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 50 miliar untuk program peningkatan produksi teh dengan melakukan intensifikasi perkebunan teh salah satunya di wilayah Jawa Barat seluas 3.200 ha.
"Pertama kita saat ini tingkatkan dulu produktifitasnya. Misalnya dari yang tadinya 600 kg per ha diupayakan menjadi 1.000 kg per ha, malah kadang-kadang bisa jadi 3.000 kg per ha," jelasnya.
Selain itu, Kemantan juga menggandeng perusahaan dan balai perkebunan untuk meningkatkan kualitas teh.
"Petani teh tidak hanya meningkatkan produktifitas saja, tetapi kualitas juga melalui bermitra dengan perusahaan-perusahaan. Kami coba dengan dinas di daerah untuk mapping mana yang diprioritaskan dengan anggaran Rp 50 miliar itu melalui kegiatan peremajaan dan intensifikasi," tandasnya. (Dny/Ndw)
Lahan Teh RI Berkurang 2.000 Hektare Dalam Setahun
Akibatnya produksi teh nasional terus merosot setiap tahun.
diperbarui 17 Jul 2014, 16:33 WIBPeminum teh yang rutin olahraga, ukuran pinggangnya jauh lebih ramping.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Shin Tae-yong: Saatnya Timnas Indonesia Main di Olimpiade
Kesan dr. Tirta Jajal Trek Lari Merbabu Sky Race 2024: Tanjakannya Ekstrem, Pemandangannya Bagus Banget
Fadhilah Surat Al-Ikhlas agar Selamat dari Siksa Kubur, Baca di Waktu Ini
Dibayangi Sentimen Data Ekonomi AS hingga The Fed, Harga Emas Berpotensi Makin Berkilau?
Cuaca Indonesia Hari Ini Senin 29 April 2024: Hujan Mengguyur Mayoritas Wilayah Siang Nanti
IU Terharu Saat Baca Surat dari Penggemar, Janji Akan Lebih Sering Kunjungi Indonesia
Preman Pemalak Pedagang Duku Viral di Media Sosial, Polisi Buru Pelaku
Menang Tipis atas Tottenham Hotspur, Arsenal Bertahan di Puncak Klasemen
Presiden Palestina Minta AS Turun Tangan Hentikan Rencana Serangan Israel ke Rafah
Serunya Titik Kumpul Festival 2024 Hari Kedua Bareng Mahalini Hingga Parade Hujan, Begini Kata Penonton
Hari Ini, MK Mulai Sidangkan Sengketa Pileg 2024
4 Zodiak Ini Berkelas Banget Saat Putus Cinta