Liputan6.com, Jakarta - Walikota Bogor Bima Arya mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangannya diakui hanya untuk melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Saya ke sini yang pertama mau menyampaikan laporan harta kekayaan sebagai penyelenggara negara, sebagai walikota berdasarkan UU saya diwajibkan menyampaikan itu," ujar Bima di Gedung KPK, Jakarta, Senin (14/7/2014).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, LHKPN ini memang wajib dilaporkan kepada KPK. Apalagi jika mengingat LHKPN miliknya yang disampaikan terakhir terjadi saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor 2013 berlangsung.
"Terakhir menyampaikan itu ketika pilkada. Jadi ini harus revisi ketika awal menjabat," kata pria yang mengenakan kemeja putih itu.
Saat ditanya apakah jumlah harta kekayaannya mengalami peningkatan sejak menjabat Walikota Bogor, Bima membantahnya. Dia mengaku, harta kekayaannya justru berkurang dibanding saat lapor terakhir itu.
"Kekayaannya malah berkurang. Terakhir ketika saya lapor ke KPK itu mungkin sekitar Rp 5 miliar kalau tidak salah, ketika pilkada itu. Sekarang kalau tidak salah berkurang sampai sekitar di angka Rp 3 miliar," tuturnya.
Bima mengatakan sejumlah alasan kenapa harta kekayaannya menyusut. Pertama, lantaran tersedot untuk biaya kampanye selama Pilkada Kota Bogor 2013. Kedua, Bima kaget dan tak menyangka usai menjabat Walikota Bogor, ternyata gaji seorang walikota yang diterimanya terbilang kecil.
"Karena saat itu, ada faktor (kampanye) menggunakan uang sendiri. Hal kedua, gaji walikota ternyata pas-pasan, saya kaget juga ketika menerima slip gaji Rp 6,1 juta. Jadi kalau ingin lurus hidupnya berkecukupan saja," pungkas Bima. (Mut)
Gaji Kecil, Walikota Bogor Bima Arya Lapor Kekayaannya Turun
Walikota Bogor Bima Arya mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
diperbarui 14 Jul 2014, 11:52 WIBBima Arya Sugiarto (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cek Tanggal Merah Mei 2024, Siap-Siap Libur Panjang
Australia Bakal Setujui ETF Bitcoin Spot Pertama di Akhir 2024
PDIP Sengketakan Hasil Pileg PSI dan Demokrat di Papua Tengah, Minta MK Ubah Jadi 0
VIDEO: Berani Berubah: Pemuda Asal Semarang Cuan dengan Ubah Hama Eceng Gondok Jadi Kerajinan
Mengenal Subak, Kearifan Lokal Bali yang Bakal Dikenalkan dalam World Water Forum ke-10
14 Cara Mencegah Cacar Air Agar Tak Bertambah Banyak, Hindari Pakaian Ketat
VIDEO: Lagi, Aktor Sinetron Rio Reifan Ditangkap Usai Dinyatakan Positif Narkoba
Sentimen Ini jadi Fokus Pasar Jelang Pertemuan The Fed
Label Internasional Dicabut, Bandara Banyuwangi Terancam Tidak Bisa Berangkatkan Jemaah Umrah
Joe Biden dan Donald Trump Mengaku Siap Kembali Berdebat untuk Pilpres AS
Potret Annisa Pohan di Acara Perayaan HUT ke-10 Ikawati ATR/BPN, Penuh Kharisma
STY Ungkap Faktor Kunci yang Bisa Menangkan Timnas Indonesia U-23 di Semifinal Piala Asia U-23 2024