Liputan6.com, Bangkok - Sebanyak 927 warga negara Indonesia (WNI) mengikuti pemilihan presiden yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand pada Sabtu 5 Juli 2014 waktu setempat.
Duta Besar Indonesia untuk Thailand Lutfi Rauf mengawali pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) Bangkok pada 5 Juli 2014 yang dibuka pukul 13.00 hingga 20.00 waktu setempat.
Guna menarik WNI untuk mencoblos, petugas TPLSN menyelenggarakan mini bazar produk dan makanan khas Tanah Air. Sejumlah WNI pun memadati lokasi pencoblosan.
Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih secara langsung 927 orang. Sedangkan jumlah pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) adalah 1.350 yang terdiri atas: 1069 pemilih langsung dan 281 pemilih melalui pos dan drop box.
sementara itu, WNI di Shanghai, Guang Zhou, Hong Kong, dan Macau menggunakan hak politiknya pada hari Minggu (6/7/2014) siang hingga malam, waktu setempat.
Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Shanghai menyiapkan satu TPS bagi 1.803 calon pemilih yang terdiri atas 1.188 akan memilih di TPS dan sisanya sebanyak 615 orang akan menyalurkan aspirasinya melalui pos.
Sedangkan KJRI di Hong Kong menyiapkan 13 TPS di Central Lawn Victoria Park, dan dua TPS di Macau. Jumlah pemilih keseluruhan untuk dua wilayah itu 114.662 orang, 18.126 orang di antaranya akan menggunakan hak pilihnya melalui pos.
Khusus pelaksanaan Pilpres 2014 di Hong Kong dihadiri oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu Muhammad dan dua orang Komisioner Komisi Pemillihan Umum (KPU) masing-masing Juri Ardiantoro dan Sigit Pamungkas.
Kedutaan Besar RI (KBRI) di Beijing, menyiapkan dua TPLSN bagi WNI di Beijing dan sekitarnya untuk menyalurkan aspirasi politiknya.
Jumlah WNI yang akan menggunakan hak politiknya di wilayah Beijing dan sekitarnya tercatat 1.739 orang, terdiri atas 1.145 orang berada di Beijing dan sisanya 594 berada di luar kota sekitar Beijing.
Ribuan WNI di Singapura berbondong-bondong ke KBRI di Chatsworth Road, Singapura, hari ini, juga memberikan suara mereka.
Sekitar 108.000 orang Indonesia yang tinggal di Singapura telah terdaftar untuk memilih, dengan sekitar 17.000 di antaranya menggunakan hak suaranya melalui surat. Pintu ke kedutaan dibuka pukul 08.00 pagi dan pemberian suara akan berakhir pada pukul 18.00 sore waktu setempat.
Mereka yang datang awal mengatakan proses pemungutan suara berjalan mulus, dengan banyak warga mengambil waktu kurang dari lima menit dari awal sampai akhir.
Surat suara di luar negeri akan dihitung di kedutaan masing-masing pada Rabu 9 Juli, bertepatan dengan hari pencoblosan di dalam negeri, Indonesia. (Ant)
Advertisement
