Bakal Dijual Murah, BlackBerry Kopi Cuma Usung Dual-Core

Prosesor 'standar' smartphone kelas menengah ke bawah itu disematkan dengan tujuan untuk menekan harga jual.

oleh Adhi Maulana diperbarui 24 Jun 2014, 02:30 WIB
BlackBerry Kopi (mobilesyrup.com)

Liputan6.com, Kanada - Setelah dua varian terbaru handset BlackBerry Q30 Passport dan BlackBerry Classic terungkap, ada satu lagi handset besutan produsen asal Kanada itu yang masih menjadi misteri. Handset tersebut selama ini dikenal dengan sebutan BlackBerry kopi.

Smartphone BlackBerry Kopi santer dibicarakan sebagai smartphone murah bersistem operasi BlackBerry 10 (BB 10) yang diciptakan untuk pasar kelas menengah di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Meski rumornya sempat tenggelam dan tak dibicarakan lagi, namun beberapa hari lalu handset BlackBerry Kopi menampakkan diri di sebuah situs berita teknologi asal Vietnam, VNExpress.

Foto dok. Liputan6.com


Kala itu VNExpress menyebutkan bahwa BlackBerry Kopi dibekali layar 4,5 inci beresolusi 720 pixel, sedikit lebih besar dari BlackBerry Z10 (4,2 inci) dan sedikit lebih kecil dari BlackBerry Z30 (5 inci).

Untuk urusan jeroan, kapasitias RAM ponsel tersebut dilaporkan sebesar 1,5 GB. Ponsel tersebut juga menyediakan konektivitas NFC, LTE, kamera 5 MP LED flash, serta dibekali baterai 2.100 mAh. Belum diketahui jenis prosesor yang akan digunakannya.

2 dari 2 halaman

Next

Akan tetapi menurut bocoran yang dimuat laman Mobile Syrup, Senin (23/6/2014), kemungkinan besar BlackBerry Kopi hanya akan dibekali prosesor dual-core berkecepatan 1GHz. Prosesor 'standar' smartphone kelas menengah ke bawah itu disematkan dengan tujuan untuk menekan harga jual.

Foto dok. Liputan6.com


Sebelumnya BlackBerry Kopi sempat diprediksi bakal mengombinasikan desain layar sentuh dan susunan papan ketik QWERTY fisik. Namun hal tersebut tampaknya tak terbukti dari bocoran foto yang muncul di Vietnam.

Penamaan kode nama produk kabarnya dibuat identik dengan minuman kopi berwarna hitam khas Indonesia. Pasalnya handset ini ditujukan untuk segmen negara berkembang sebagai basis pengguna terbesar BlackBerry, salah satunya Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya