Data Ekonomi Global Membaik, Harga Minyak Menguat

Data ekonomi tiga negara mulai dari China, Amerika Serikat dan Jepang membaik memberikan harapan untuk harga minyak.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Jun 2014, 06:00 WIB
Ilustrasi Tambang Minyak (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, New York - Harga minyak menguat pada perdagangan Senin (Selasa pagi) didorong dari angka perdagangan China yang menguat.

Mengutip Xinhua, Selasa (10/6/2014), harga minyak untuk pengiriman Juli naik US$ 1,75 ke level US$ 104,41 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, harga minyak Brent untuk pengiriman Juli naik US$ 1,38 menjadi US$ 109,99 per barel.

Penguatan harga minyak ini ditopang dari ekspor China yang melonjak 7 persen year on year (YoY) pada April, dan penurunan tajam pada Maret dan Februari. Sementara itu, impor turun 1,6 persen pada Mei.

Selain itu, data ekonomi lainnya yang positif datang dari Amerika Serikat. Data nonfarm payroll bertambah 217 ribu pada Mei 2014. Jumlah data tenaga kerja itu naik dalam empat bulan berturut-turut. Adapun tingkat pengangguran stabil di kisaran 6,3%.

Lalu ekonomi Jepang juga mengalami pertumbuhan sekitar 6,7% secara tahunan. Ketiga negara tersebut yaitu China, AS, dan Jepang merupakan pengguna energi terbesar dunia. Adanya tanda-tanda perbaikan ekonomi mendorong harapan terhadap harga minyak.

Selain itu, adanya kekhawatiran ketegangan di Libya terhadap gangguan pasokan turut mempengaruhi harga minyak. (Ahm/)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya