Dampak Luar Biasa Program Sarjana Mendidik di Daerah Tertinggal

Pekerjaan yang sulit selama 1 tahun bisa dikerjakan dalam tempo 1 minggu berkat keberadaan guru SM3T.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 10 Jun 2014, 20:37 WIB
Pekerjaan yang sulit selama 1 tahun bisa dikerjakan dalam tempo 1 minggu berkat keberadaan guru SM3T.

Liputan6.com, NTT Keberadaan guru di daerah pelosok dalam Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Terpinggir (SM3T) memberikan dampak yang luar biasa. Pekerjaan yang sulit selama 1 tahun bisa dikerjakan dalam tempo 1 minggu.

"Khusus untuk sekolah kami terbantu dengan kehadiran SM3T karena guru-guru dikenalkan betul dengan IT. Yang selama ini membuat program kerja itu susah karena harus mengetik, tapi dengan kehadiran guru SM3T sekolah-sekolah kini sudah pelan-pelan memiliki komputer dan laptop, pekerjaan yang bingung selama setahun bisa dikerjakan dalam seminggu atau 3 hari," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai, NTT Rafael Pogur.

Selain bidang IT yang diperkenalkan, pengajaran guru SM3T juga memberikan dampak positif pada hasil ujian nasional di sekolah.

"Selama 2 tahun ini, kehadiran guru SM3T memberikan dampak positif. Persentasi kelulusan kami juga meningkat, dan bidang studi yang di UN, seperti IPA, Matematika, Bahasa Inggris benar-benar terbantu dengan kehadiran guru SM3T," lanjut Rafael Pogur.

Kepala sekolah SDI Borik dan Kepala Desa Borik juga mengakui banyak manfaat yang didapat dengan keberadaan guru SM3T. Kemampuan guru SM3T menyesuaikan diri dengan budaya daerah menjadi kunci dapat berbaur dan akrab dengan pelajar serta masyarakat.

Simak video keakraban para pelajar dengan guru SM3T serta momen menarik saat membahas harga jual kain tenun.

Pendaftaran program SM3T telah dibuka sejak 21 Mei hingga 15 Juni 2014. Simak informasi lengkapnya dengan klik pendaftaran SM3T. (Adv)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya