Teman Sekolah Bentuk Komunitas Sahabat Jokowi

Mereka mendeklarasikan diri dalam mendukung gerakan Revolusi Mental sebagai strategi pembangunan budaya.

oleh Edward Panggabean diperbarui 17 Mei 2014, 17:59 WIB
(Antara/Muhammad Adimaja)

Liputan6.com, Jakarta - Sahabat dan teman calon presiden Joko Widodo membentuk Komunitas Sahabat Jokowi (KSJ). Mereka mendeklarasikan diri dalam mendukung gerakan Revolusi Mental yang didengungkan Jokowi sebagai strategi pembangunan budaya.

Ketua KSJ Henri Handoko mengatakan, esensi revolusi mental bukanlah hal yang asing. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sudah lama mereka kenal dan menjalankannya.

"Kami kebanyakan dari kelompok pengusaha kelas menengah yang cenderung mandiri. Tidak kaya sekali dan tidak miskin," ujar Henri di Jakarta, Sabtu (17/5/2014).

Henri mengklaim, komunitas yang dibentuknya merupakan orang yang bersih di jajaran birokrasi sebagai prioritas utama. Hal itu akan mudah terwujud apabila pemimpin mereka memberi contoh. Hidup sederhana, serta bersih dari korupsi.

"Jadi kehadiran Jokowi dalam panggung politik Indonesia seperti menyalakan lilin harapan yang selama ini mulai memudar. Semenjak Reformasi 1998, 16 tahun silam, harapan perubahan wajah politik yang lebih demokratis dan ekonomi yang berpihak pada rakyat kecil, ternyata jauh panggang dari api," ucap dia.

Henri menegaskan, revolusi mental yang diserukan oleh Jokowi meniupkan kembali api optimisme yang selama ini berangsur-angsur padam.

"Kita diingatkan kembali akan sebuah negara besar dengan sumber daya alam yang besar. Dengan segala potensi rakyatnya yang luar biasa, revolusi mental adalah sebuah terobosan baru dengan jabaran visi misi yang kendati sederhana, namun merupakan fondasi yang sangat mendasar," imbuh dia.

Pendiri KSJ Sudiro Agung menambahkan, KSJ merupakan teman-teman yang pernah dekat dengan Jokowi sewaktu masa sekolah dari SD hingga SMA.

"Ini sahabat-sahabat sekolah. Kami hadir untuk memberikan kontribusi mendukung Jokowi. Kami tidak mau jadi penonton saja," ujar dia.

Sudiro menambahkan, dengan hadirnya Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, maka pihaknya akan membuka Posko Sekretariat Daerah di berbagai kabupaten/kota.

"Ada 88 sekda di setiap kabupaten/kota. Nanti ada pemberian simbolis, kepada sekda-sekda. Sekda-sekda ini memberikan tidak sebesar partailah. Tapi relawan sahabat Jokowi minimal memberikan kontribusi, sedikitlah," kata dia.

Ke depan, lanjut dia, KJS akan melakukan kegiatan-kegiatan seperti membuat bahan sosialiasasi berupa leaflet yang disebar ke sekda untuk disampaikan warga sekitar supaya mampu menjadi juru kampanye Jokowi.

"Selain leaflet, ada tabloid namanya tabloid Bejo, berisi berita seputar kegiatan Jokowi, plus aktivitas komunitas," tandas Sudiro.

Acara ini dihadiri Joko Widodo selaku capres dari PDIP, NasDem, PKB, Hanura. Turut hadir Jubir Seknas Jokowi Eva Sundari, dan Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga. (Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya