Liputan6.com, Jakarta PT Astra International Tbk menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 20 triliun pada tahun ini. Jumlah tersebut meningkat dibanding dua tahun sebelumnya. Di 2013 belanja modal perseroan tercatat Rp 12 triliun dan di 2012 belanja modal perseroan tercatat Rp 13 triliun.
Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra International, mengatakan belanja modal tersebut salah satunya akan digunakan untuk pembiayaan proyek jalan tol yang dikerjakan oleh Astra dan anak usaha yaitu PT Astratel Nusantara (Astratel).
Advertisement
"Capex meningkat dari tahun lalu karena ada beberapa hal yang harus diselesaikan antara lain proyek jalan tol itu sekitar Rp 2,5 triliun," ujarnya saat konferensi pers di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Proyek tol tersebut antara lain ruas Kertosono-Mojokerto, Surabaya, Jawa Timur, sepanjangan 40,5 kilometer (km) dimana Astra memiliki 95% sahamnya. Proyek tol lain yaitu ruas Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 km yang 40% sahamnya dimiliki oleh Astratel.
Selain untuk pembiayaan proyek tol, belanja modal yang disiapkan perseroan tahun ini juga akan digunakan untuk pengembangan sektor otomotif dengan nilai Rp 5 triliun.
"Ekspansi otomotif tahun ini Rp 5 triliun, itu di luar pengembangan pabrik. Karena untuk pengembangan pabrik sendiri sudah sebesar Rp 7 triliun," lanjutnya.
Belanja modal tersebut juga dialokasikan untuk sektor agribisnis, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, serta teknologi dan informasi. "Yang lain-lain ada tapi nggak sebesar di otomotif," tandasnya.
