IHSG `Sideways`, Awasi Sembilan Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih bergerak sideways seiring ketidakpastian politik terkait koalisi partai.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Apr 2014, 07:20 WIB
Analis memprediksikan Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan/BI Rate di 7,5%.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih bergerak sideways. Sejumlah sentimen domestik mempengaruhi arah gerak IHSG.

Analis PT Recapital Securities, Agustini Hamid menuturkan, IHSG akan berada di rentang 4.875-4.915 pada perdagangan saham Kamis 24 April 2014. Sejumlah sentimen domestik mempengaruhi gerak IHSG. Pergerakan nilai tukar rupiah dan ketidakpastian politik terkait koalisi

"Sentimen yang perlu diwaspadai adalah pergerakan nilai tukar rupiah. Rupiah kembali melemah ke level 11.630. Level resistance yang perlu diwaspadai di level 11.700," ujar Agustini saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (24/4/2014).

Agustini mengungkapkan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pelemahan nilai tukar rupiah. Pertama, siklus tiga bulanan dengan adanya pembayaran utang pemerintah dan swasta. Kedua, repatriasi hasil dividen oleh pemilik saham investor asing.

"Ketiga harapan perkiraan neraca perdagangan akan kembali defisit sehingga pemerintah perlu mewaspadai dengan menjaga keran impor terutama barang-barang mewah seperti handphone," kata Agustini.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, kekuatan naik dari IHSG masih belum berkurang. Hal itu dilihat dari IHSG kembali tembus level resistance pada level 4.915 dan sempat menyentuh level tertinggi 4.917.

"Namun terdapat pemberat dengan penutupan masih berada di bawah resistance terdekat 4.903. Hal ini menggambarkan bahwa akan memperpanjang masa konsolidasi IHSG, sebelum kembali melanjutkan proses kenaikannya menuju level di atas 5.032," kata William dalam ulasannya.

Ia memperkirakan, IHSG masih akan berada pada pola sideways dalam jangka pendek. "Selama belum mampu bertahan untuk menutup perdagangan di atas level resistance 4.933, support IHSG berada di level 4.871," kata William.

Rekomendasi Saham

William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar pada Kamis pekan ini. Saham-saham itu antara lain PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Timah Tbk (TINS) dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Sedangkan Agustini memilih saham-saham seperti saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT London Sumatera Tbk (LSIP) dan TINS.

Rekomendasi Teknikal

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memilih saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) pada Kamis pekan ini.

"Proses koreksi dan konsolidasi di saham PGAS terlihat mulai berakhir dengan adanya potensi formasi minor uptren baru dengan target harga Rp 5.700 bila terjadi break di atas high Rp 5.450," kata Yuganur.

Yuganur merekomendasikan, entry (1) Rp 5.375, entry (2) Rp 5.325, dan cut loss point Rp 5.225.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya