Jika Menang Pilpres, Jokowi Pilih Menteri dari Profesional

Jika menang pada Pilpres 9 Juli mendatang, Jokowi akan memilih jajaran kabinet yang sebagian besar dari kalangan profesional.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 13 Apr 2014, 17:09 WIB
Jokowi mempersilakan apabila ada partai yang berminat berkoalisi dengan PDIP, tapi dengan syarat tidak ada bagi-bagi kursi menteri.

Liputan6.com, Jakarta - Joko Widodo menegaskan bila terpilih menjadi presiden pada Pilpres 9 Juli mendatang, ia akan memilih jajaran kabinet yang sebagian besar dari kalangan profesional. Dia tidak akan memilih dari tokoh-tokoh partai yang kesannya dicomot untuk menjadi menteri tanpa kompetensi yang sesuai.

"Menteri yang banyak yang dari profesional," ujar calon presiden dari PDI Perjuangan itu di kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (13/4/2014).

Menurut Jokowi, ia dan PDIP berprinsip tak ada lobi-lobi untuk pembagian kursi menteri kepada partai koalisi. Maka, jika memenangkan Pilpres 2014, ia akan memilih figur menteri yang memiliki latar belakang dan pengalaman yang sesuai dengan bidang kementerian yang nantinya dipimpin.

Ia juga menolak kabinet yang akan dipimpinnya jika terpilih nanti disebut kabinet politik. Karena itu berarti akan ada bagi-bagi kursi menteri. Dia mengaku lebih suka kabinet presidensial yang lebih mengedepankan penyelesaian masalah bangsa.

"Kabinet politik itu bagi-bagi artinya. Kita presidensial. Karena kita ingin menyelesaikan masalah bangsa dan negara. Ya sudah menteri dipilih untuk selesaikan itu, bukan dari bagi-bagi. Kenapa nggak mungkin? Mungkin saja," tegasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya