Harga Emas Naik Dipicu Laporan Data Pekerjaan di AS

Harga emas naik lebih dari 1% di akhir pekan, kenaikan harian terbesar dalam hampir satu bulan.

oleh nurmayanti diperbarui 05 Apr 2014, 09:35 WIB
Emas batangan. (Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, New York Harga emas naik lebih dari 1% di akhir pekan, kenaikan harian terbesar dalam hampir satu bulan. Pemicunya, setelah data lapangan kerja Amerika Serikat (AS) pada Maret menunjukkan pertumbuhan yang  melepaskan ketakutan investor jika angka pekerjaan akan melebihi ekspektasi Wall Street.

Mengutip laman Reuters, Sabtu (5/4/2013), harga emas di pasar spot naik 1,2% menjadi US$ 1.302,91 per ounce, setelah sebelumnya mencapai US$ 1.306,5 per ounce - tertinggi sejak 27 Maret.

AS COMEX emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup naik US$ 18,90 menjadi US$ 1.303,50 per ounce.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan nonfarm payrolls meningkat 192 ribu pada bulan lalu, sedikit di bawah perkiraan ekonom sebesar 200 ribu.

"Semua orang mengatakan jumlah pekerjaan akan menjadi jauh lebih baik , tapi ekonomi tidak meningkatkan cara investor yang diharapkan, dan itulah mengapa penjual pendek meliputi posisi mereka," kata Miguel Perez , Wakil Presiden BullionVault di New York.

Analis memperkirakan kekhawatiran tentang harga emas akan mereda setelah adanya sinyal kenaikan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve.



Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya