Cuma Diperalat PKB, Rhoma Irama: Itu Terlalu Naif

Rhoma Irama, bakal calon Presiden yang digadang-gadang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menampik diperalat untuk mendulang suara.

oleh Edward Panggabean diperbarui 29 Mar 2014, 22:35 WIB
Rhoma Irama (Capres dari PKB) juga menyelipkan pesan politiknya dalam setiap lagu yang dinyanyikannya saat kampanye terbuka PKB di lapangan Pulomas Jakarta (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Rhoma Irama, bakal calon Presiden yang digadang-gadang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menampik diperalat untuk mendulang suara saat musim kampanye jelang pemilu legislatif 9 April. Rhoma menyebut hal itu merupakan dugaan yang tak masuk akal alias naif.

"Itu naif kalau ada dugaan seperti itu. Karena (penunjukan capres) disaksikan oleh Indonesia, bahkan dunia internasional," kata Rhoma usai kampanye terbuka di Lapangan Al- Bayyinah, Kahfi 2, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (29/3/2014).

Raja Dangdut itu mengatakan, partai tidak mungkin memanfaatkan popularitasnya semata. Apalagi PKB partai yang didirikan mendiang Gus Dur itu bernapaskan Islam.

"Jadi, terlalu naif kalau menganggap PKB hanya memperalat dan mempermainkan seseorang. Karena terlalu naif menganggap seperti itu. Karena PKB itu kan partai Islam," tegasnya.

Rhoma yang mengklaim telah siap menjadi capres dengan segudang visi misi, untuk membangun bangsa jika terpilih menjadi orang nomor wahid di negeri ini. Bahkan dia mengutip jargon Ketum Partai NasDem Surya Paloh dengan kata-kata akan merestorasi bangsa ini. "Saya siap membangun bangsa, merestorasi bangsa ini," tandas Rhoma Irama.

Baca juga:

Ajak Warga Memilih, Mahfud MD: Kalau Salah Pilih Anda Rugi

Selain Ulama, Rhoma Mengaku Juga Didukung Purnawirawan Jenderal


Duplikat Rhoma Irama `Tebar Pesona` di Kampanye PKB

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya