Liputan6.com, Jakarta Presiden SBY berharap agar perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah segera terjadi. Jika ketidakpastian terus berlangsung, banyak yang dipertaruhkan dunia di wilayah yang sangat strategis itu.
"Pertama, kami ingin melihat Timur Tengah yang damai, di mana negara-negara di sana bisa menikmati stabilitas politik dan bekerja sama dengan negara lain secara damai satu sama lain," ucap SBY seperti dilansir setkab.go.id.
Hal ini disampaikan SBY saat memberikan sambutan pada Konferensi Kerja Sama antara negara-negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina atau Conference on Cooperation Among East Asian Countries for Palestinian Development (CEAPAD) di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu (1/3/2014).
"Kedua, Indonesia ingin melihat konsolidasi demokrasi di Timur Tengah yang memungkinkan warganya terlibat aktif dalam pembangunan negara masing-masing," kata SBY.
Nasib Palestina, lanjut dia, tidak dapat dipisahkan dari seluruh Timur Tengah. Masalah Palestina ini merupakan salah satu faktor yang menentukan hubungan antara Timur Tengah dan seluruh dunia.
Dalam beberapa minggu terakhir, SBY menuturkan telah bertemu dan berdiskusi dengan para pemimpin di Timur Tengah, antara lain Pangeran Khalid bin Sultan bin Abdul Aziz dari Arab Saudi, Raja Abdullah II dari Yordania, dan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah.
"Dari pembicaraan itu, sikap kami jelas untuk memberikan komitmen dan berkontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran dunia, dan bekerja tanpa lelah untuk membangun masyarakat internasional yang toleran," papar SBY.
SBY juga menyampaikan keprihatinannya, sebab perkembangan di Timur Tengah hingga saat ini masih mencemaskan. Suriah masih dilanda konflik internal. Libya sedang berjuang untuk perdamaian dan stabilitas. Mesir masih menghadapi tantangan dalam transisi demokrasi.
"Saya percaya kita bisa belajar dari pengalaman satu sama lain dalam konsolidasi demokrasi kita. Di wilayah kami, kami memiliki forumm tahunan Bali Democracy Forum yang mendorong diskusi tentang demokrasi di dalam negeri. Saya senang perwakilan dari beberapa negara di Timur Tengah terus berpartisipasi sejak awal Forum tahun 2008," ujar SBY.
Ketiga, lanjut SBY, Indonesia ingin melihat Timur Tengah yang bebas dari senjata nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya. Keempat, Indonesia ingin melihat Timur Tengah yang makmur, dan karena itu dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi global.
"Dunia ingin melihat Timur Tengah yang bersatu dan memelihara satu sama lain. Berdasarkan pengalaman kami di wilayah Asia Tenggara, ini memang bukan upaya mudah. Tapi ASEAN telah membuktikan, setelah beberapa dekade upaya berkelanjutan, kita dapat membangun daerah lebih stabil didasarkan pada saling percaya," demikian SBY. (Raden Trimutia Hatta)
SBY: Indonesia Ingin Melihat Timur Tengah yang Damai
"Kami ingin melihat Timur Tengah yang damai, bisa menikmati stabilitas politik dan bekerja sama secara damai," ucap SBY.
diperbarui 01 Mar 2014, 15:53 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menko Airlangga Tegaskan Pentingnya Kolaborasi ASEAN dan GCC di WEF 2024
Narkotika Adalah Zat Apa? Ketahui Jenis-Jenis Penggolongan dan Bahayanya
5 Fakta Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya Setelah 4 Tahun Pacaran, Bertepatan dengan Momen Ulang Tahun
Fokus Pagi : Dua Pria Tewas di Gorong-Gorong di Bandung saat Perbaikan Jaringan Telekomunikasi
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25%, Ekonomi Indonesia Masih Aman pada 2024?
DP WA Sendiri Artinya Apa? Ini Penjelasan Psikologinya
6 Tips Hindari Serangan Siber Saat Pakai Aplikasi di Smartphone
Fenomena Wanita Karier Suami Nganggur, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?
6 Fakta Menarik Gunung Sipandu, Alternatif Pendakian Singkat di Daratan Tinggi Dieng
Metro Sepekan: Polisi Tangkap Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari, Pelaku Pelanggan Korban
Bursa Saham Asia Menguat di Tengah Sentimen The Fed
BYD Pamer Konsep Hatchback Listrik Ocean-M di Beijing