Liputan6.com, Jakarta Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) tak henti-hentinya mengeluhkan tingginya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) yang mencapai 7,5% atau 175 basis poin. Akhirnya karena suku bunga yang tinggi di dalam negeri memaksa perusahaan swasta untuk berutang dari luar negeri.
Menurut Ketua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto atau biasa disapa SBS, kenaikan suku bunga acuan ikut mengerek bunga kredit perbankan di dalam negeri.
"Kalau bunga tinggi, pengusaha akan mencari sumber pinjaman dari luar negeri. Ini yang menjadi penyebab utang luar negeri swasta meningkat," ungkapnya kepada Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Jumat (28/2/2014).
SBS mengimbau agar para pengusaha, pemerintah dan BI memikirkan bagaimana untuk menurunkan suku bunga. Alasannya, tambah dia, pengusaha perlu meningkatkan daya saing produk karena kondisi saat ini tak lagi menguntungkan bagi dunia usaha.
"Kalau suku bunga tinggi, biaya logistik tinggi, infrastruktur tidak memadai. Akhirnya biaya operasional membengkak," terang dia.
SBS sebelumnya mencontohkan, suku bunga acuan Filipina hanya 5% sehingga BI Rate saat ini menjadi yang tertinggi di kawasan ASEAN. "Kalau Brazil dan India yang menaikkan sampai 300 basis poin ya jangan disamakan. Kita kan kebanyakan bersaing dengan ASEAN," tutur dia.
Meski begitu, SBS mengakui, pinjaman luar negeri dari swasta digunakan untuk kegiatan produktif seperti investasi dan ekspansi. "Pengusaha berutang pasti sudah ada perhitungannya. Tidak mungkin mereka minjam untuk sesuatu yang tidak produktif," kata SBS.
Bunga Kredit RI Tinggi, Pengusaha Pilih Ngutang ke Luar Negeri
Para pengusaha tak henti-hentinya mengeluhkan tingginya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) yang mencapai 7,5% atau 175 basis poin.
diperbarui 28 Feb 2014, 08:21 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jurus MHU Jaga Lingkungan Sekitar Tambang
Tata Cara dan Niat Sholat Idul Adha 2024 Lengkap 6 Sunnah Sebelumnya
Anies Sebut Belum Atur Waktu ke Kantor PDIP Usai Namanya Masuk di Bursa Pilkada Jakarta 2024
Kurang dari 4 Bulan Lagi, Deretan Ponsel Android Ini Tidak Akan Bisa Menggunakan Aplikasi WhatsApp
5 Makanan Penurun Kolesterol Secara Alami
Soal Isu Perombakan Kabinet, Sandiaga Siap Direshuffle Kapanpun
Dana Kelolaan Reksa Dana BRI Manajemen Investasi Tembus Rp 31,97 Triliun per 31 Mei 2024
VIDEO: Wacana Korban Judi Online Dapat Bansos, Apakah Tepat?
Kantongi TKDN di Atas 40 Persen, Harga Charged Rimau Jadi Lebih Lebih Terjangkau
3 Pasangan Zodiak Ini Punya Sifat yang Bertolak Belakang, Ada Kamu dan Kekasih?
Kenali Ciri Fisik Hewan Kurban Sehat Sebelum Disembelih saat Idul Adha
Garuda Indonesia Angkut 73.434 Pemudik Libur Jelang Idul Adha