Massa PKB Gus Dur Nyaris Adu Jotos

Kampanye PKB versi Gus Dur di Magelang, Jateng, diwarnai kericuhan antarsimpatisan. Lima ribu simpatisan dan kader Partai Persatuan Daerah mengikuti kampanye terbuka terakhir di Istora Senayan, Jakarta.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Apr 2009, 18:06 WIB

Liputan6.com, Magelang: Kampanye putaran terahir Partai Kebangkitan Bangsa versi Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (1/4), sempat diwarnai kericuhan antarsimpatisan. Mereka nyaris berkelahi di arena kampanye karena bersenggolan saat berjoget.

Keributan tidak berlanjut karena berhasil ditenangkan oleh Muhammad Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf, salah seorang juru kampanye PKB. Gus Yusuf meminta kepada simpatisan partai agar tenang dan berkampanye dengan damai.

Lima ribu simpatisan dan kader Partai Persatuan Daerah mengikuti kampanye terbuka di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Grup band dan artis dangdut yang berasal dari kader menjadikan kampanye layaknya konser musik.

Tak banyak yang disampaikan dalam orasi politik Ketua Umum DPP PPD Oesman Sapta. Ia hanya berjanji akan mengedepankan upaya untuk meningkatkan peran serta daerah dalam pembangunan. Alasannya, selama ini masih banyak campur tangan pusat, sedangkan daerah kurang diberi keleluasaan bergerak.

Adapun kampanye terakhir Partai Patriot di lapangan Blok S, Jakarta Selatan, hari ini diikuti sekitar 5.000 simpatisan. Ketua Umum Partai Patriot Japto S. Soerjosoemarno mengkritik moral pemimpin bangsa yang terlibat korupsi. Sebagai komitmen partai, Japto berjanji akan memecat kader yang akan duduk di legislatif jika terbukti korupsi. Target Partai Patriot di legislatif sebesar 2,5 persen.

Partai Patriot juga membagikan bola voli kepada simpatisan. Sayangnya, kampanye tersebut masih diikuti anak-anak dengan menonton goyangan erotis para artis.(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya