Dana BLT Disunat dan Sulit Dicairkan

Kantor pos di Semarang menolak mencairkan dana BLT karena ada kesalahan pada data penerima. Di Pekalongan, dana BLT disunat pamong desa.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Sep 2008, 10:02 WIB

Liputan6.com, Semarang: Warga Kelurahan Randusari, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (17/9), beramai-ramai mendatangi kantor kelurahan setempat. Mereka kecewa karena kartu bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah tak bisa digunakan mencairkan dana. Pihak kantor pos menolak pencairan karena alamat yang tertera pada kartu tersebut berbeda.

Sementara pihak Kelurahan Randusari mengaku tidak bisa berbuat banyak, lantaran kartu BLT dicetak oleh pemerintah pusat. Namun, mereka menyatakan akan membantu pengurusan data kartu yang salah.

Kisruh penyaluran dana BLT juga terjadi di Pekalongan, Jateng. Dana yang harusnya diterima warga secara utuh, dipotong pamong Desa Ambokembang, Kedungwuni. Sejumlah warga mengatakan dana hasil pemotongan itu akan diberikan kepada warga yang tidak memperoleh BLT, demi pemerataan. Belakangan diketahui dana itu masuk ke kantong pribadi sang pamong desa. Lantaran kesal, warga akhirnya melapor ke polisi.(IKA/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya