Sukses

JK: Kemacetan Itu Tanda-Tanda Kemajuan

JK menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan Presiden Jokowi. Menurut JK, Jokowi sedang terjebak kemacetan di jalan menuju JIExpo.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Rapat Kerja Pemerintah bertema Percepatan Pelaksanaan Berusaha di Daerah yang digelar di Hall B JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Saat menyampaikan sambutannya, JK menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Menurut JK, Jokowi sedang terjebak kemacetan di jalan menuju JIExpo. "Saya minta maaf, tadi Presiden masih di jalan, artinya masih macet di jalan. Jadi Presiden pun di Jakarta ini bisa kena macet," ujar JK, Rabu (28/3/2018).

Berdasarkan agenda harian Presiden RI, acara raker pemerintah harusnya dibuka langsung oleh Kepala Negara pada pukul 09.00 WIB. Namun, sampai pukul 09.17 WIB, Jokowi belum sampai di lokasi acara.

"Itulah makanya Pak Presiden meminta saya membuka acara ini sambil Beliau nanti akan berbicara di hadapan Saudara-saudara sekalian," sambung JK.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menyebut, kemacetan tidak menunjukkan sisi negatif sebuah bangsa. Malah sebaliknya, macet merupakan tanda-tanda kemajuan.

"Tanda-tanda macet itu tanda-tanda kemajuan karena tidak ada negara miskin yang macet. Hanya negara berkembang yang macet, karena semua orang sudah sanggup beli mobil," ucap JK.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Perhatian Pemerintah

Kendati demikian, lanjut Wapres, kemacetan harus menjadi perhatian pemerintah.

"Pemerintah harus menambah segala infrastruktur supaya tidak macet seperti sekarang ini," pungkas JK.

Jokowi sendiri baru sampai di lokasi acara pada pukul 10.14 WIB.

 

Reporter: Titin Supriatin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.