Sukses

Mubyarto Meninggal Dunia

Setelah dirawat selama tiga hari di rumah sakit, pakar ekonomi kerakyatan dari UGM Profesor Mubyarto meninggal dunia di Rumah Sakit Dokter Sardjito Yogyakarta. Almarhum menderita sakit jantung.

Liputan6.com, Yogyakarta: Pakar ekonomi kerakyatan dari Universitas Gadjah Mada Profesor Mubyarto meninggal dunia di Rumah Sakit Dokter Sardjito Yogyakarta, Selasa (24/5). Ekonom yang juga dikenal sebagai penggagas konsep Ekonomi Pancasila ini meninggal dalam usia 67 tahun setelah menderita sakit jantung ringan dan paru-paru basah.

Mubyarto lahir di Sleman, Yogyakarta, 3 September 1936. Masa kecil hingga sarjana muda dihabiskan di Kota Gudeg. Selepas dari UGM Mubyarto melanjutkan pendidikan master di Vanderbilt University dan program doktor di Iowa University, Amerika Serikat, dengan disertasi Elastisitas Surplus Beras yang Dapat Dipasarkan di Jawa-Madura, 1965.

Dalam buku Apa & Siapa: Sejumlah Orang Indonesia 1985-1986, konsep Ekonomi Pancasila yang dikembangkan Mubyarto sempat ditertawakan sejumlah kalangan. Konsepnya itu dianggap berbau slogan. "Sesuatu yang baru wajar kan mendapat reaksi keras," komentar Mubyarto saat itu.

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang kebetulan berada di Yogyakarta turut melayat ke rumah duka di perumahan Sawitsari, Condongdatur, Sleman. Kalla menyatakan, Indonesia telah kehilangan tokoh yang dihargai karena kepakarannya. Bersama Kalla tampak pula kolega almarhum Mubyarto di UGM, Menteri Pendidikan Bambang Sudibyo.

Mubyarto meninggalkan seorang istri, Sri Hartati, dan empat orang anak serta sejumlah cucu. Rencananya, jenazah Mubyarto akan dimakamkan di pemakaman Sawit Sari, besok sekitar pukul 13.00 WIB.(YYT/Wiwiek Susilo)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini