Sukses

Doa Sholat Ashar yang Wajib Diketahui Kaum Muslim, Lengkap dengan Tata Caranya

Simak bacaan doa sholat Ashar berikut ini yang dilengkapi dengan tata cara dan waktu melaksanakannya.

Liputan6.com, Jakarta Doa sholat Ashar penting untuk diketahui setiap umat muslim.  Sholat ashar merupakan salah satu waktu sholat yang dikerjakan umat Islam pada sore jelang petang hari. Waktu sholat Ashar adalah dimulai sejak panjang bayangan suatu benda menjadi sama panjangnya dengan benda itu sendiri dan berakhir jika matahari telah tenggelam di ufuk barat.

Membaca bacaan doa sholat Ashar merupakan salah satu tata caranya. Untuk itu, umat muslim harus mengetahui bacaan doa Ashar dan tata caranya. Sholat Ashar sendiri dikerjakan sebanyak empar rakaat dengan satu kali salam.

Agar lebih paham, berikut Liputan6.com ulas mengenai bacaan doa sholat Ashar dan tata caranya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (8/5/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bacaan Doa Niat Sholat Ashar

Sebelum melaksanakan sholat Ashar, setiap umat Muslim harus membaca bacaan doa niat sholat Ashar terlebih dahulu. Jika melupakan atau melewatinya, maka sholat Ashar yang dikerjakan tidak sah. Berikut bacaan doa niat sholat Ashar baik jamaah maupun sendiri:

a. Sendiri

أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.

Arab Latin: Ushollii fardhal ‘ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaan lilaahi ta’aalaa.

Artinya:  “Saya berniat sholat fardu ashar sebanyak empat rakaat menghadap kiblat, pada waktunya karena Allah Ta'ala.”

b. Jamaah menjadi makmum

أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.

Arab Latin: Ushollii fardhal ‘ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati ma’muman lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya (niat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta'ala.”

c. Jamaah menjadi imam

Arab Latin: Ushollii fardhal ‘ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya (niat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta'ala.”

3 dari 4 halaman

Tata Cara Sholat Ashar

Setelah mengetahui bacaan doa niat sholat Ashar, anda perlu menghafalkan tata cara sholat Ashar. Berikut rinciannya:

Untuk lebih memahaminya, berikut ini tata cara sholat wajib yang benar sesuai syariat islam:

a. Membaca niat sholat

Membaca bacaan doa sholat Ashar yang telah dijelaskan di atas.

b. Takbiratul Ihram

Takbiratul Ihram dilakukan setelah membaca niat dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga untuk laki-laki, dan sejajar dengan dada untuk perempuan, sambil membaca:

“Allaahu akbar”

Kemudian kedua tangan disedekapkan pada dada dan membaca do’a iftitah:

“Kabiiraa wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw waashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahirabbil ‘aalamiin. Laa syariika lahuu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.”

Dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah:

“Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maalikiyaumiddiin. Iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iinu. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladhdhaalliin. Aamiin.”

Dilanjutkan dengan membaca salah satu surah pendek atau ayat-ayat dalam Al-Qur’an.

c. Ruku’

Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, tata cara sholat ashar selanjutnya adalah ruku’. Kedua tangan diangkat setinggi telinga dan membaca Allaahu akbar, kemudian badan dibungkukkan, kedua tangan memegang lutut dan ditekankan. Usahakan antara punggung dan kepala supaya rata. Setelah sempurna, kemudian membaca do’a berikut sebanyak tiga kali:

“Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih”. (3x)

d. I'tidal

Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:

“Sami’allaahu liman hamidah.”

“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”

e. Sujud

Selesai I’tidal lalu sujud dengan meletakkan dahi di alas sholat. Ketika turun, yaitu dari berdiri i’tidal ke sujud sambil membaca “Allahuu akbar”. Dan saat sujud membaca tasbih sebanyak tiga kali:

“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)

Setelah sujud, lakukan duduk di antara dua sujud dan membaca:

“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”

f. Sujud Kedua

Sujud kedua dikerjakan seperti sujud pertama baik cara maupun bacaannya. Setelah sujud kedua, berdiri dan melakukan raka’at kedua dengan tata cara sholat sama seperti raka’at pertama namun tanpa membaca do’a Iftitah. Sesudahnya, membaca surat Al-Fatihah, surat pendek, melakukan ruku’, I’tidal dan kemudian sujud untuk raka’at kedua.

g. Tasyahud Awal

Tasyahud Awal dilakukan pada raka’at kedua (kecuali shalat Subuh) setelah sujud yang kedua yaitu dengan duduk membentuk tasyahud awal dengan sikap kaki kanan tegak dan kaki kiri diduduki sambil membaca tasyahud awal:

“Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibadadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah. Wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad.”

h. Tahiyatul Akhir

Selesai tasyahud Awal, berdiri kembali dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca Allaahu akbar untuk mengerjakan raka’at ketiga. Rakaat ketiga dan keempat, dikerjakan sama dengan rakaat pertama. Baik dari bacaan doa sholat hingga tata caranya, yang membedakan yaitu tanpa membaca do’a Iftitah dan surat pendek.

Kemudian setelah sujud terakhir, dilakukan tahiyatul akhir dengan duduk kaki bersilang (tawarruk) serta membaca:

“Attahiyaatul mubaarakaatush shalawaa-tuth thayy1baatu lillaah. assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. assalaamualainaa wa’alaa 'ibaadillaahish shaalihhn. asy-hadu al laa ilaaha illallaah, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullaah. allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad. wa alaa aali sayyidinaa muhammad. kama shallaita ‘alaa sayyidinaaibraahiim. wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wabaarik-‘alaa sayyidinaa muhammad wa-‘alaa aali sayyidinaa muhammad. kamaa baarakta alaa sayyidinaa ibraahiim. wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim fil’aala miina innaka hamiidum majiid.”

i. Salam

Selesai tahiyatul akhir, lakukan salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri bergantian sambil membaca:

“Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.”

4 dari 4 halaman

Waktu dan Batas Akhir Sholat Ashar

Setelah mengetahui bacaan doa sholat Ashar, anda perlu mengetahui waktu dan batas akhir sholat Ashar. Setiap sholat fardhu memiliki waktu dan batasnya untuk dikerjakan oleh umat muslim. Waktu sholat Ashar sendiri dapat dikerjakan beberapa menit setelah sholat Dzuhur, atau lebih tepatnya sejak bayangan suatu benda sama panjangnya dengan benda tersebut.

Sedangkan untuk waktu batas akhir menjalankan sholat Ashar adalah saat matahari mulai perlahan tenggelam. Dari Abu Hurairah r.a. Bahwasanya Rasulullah Saw bersabda:

"Barangsiapa yang sempat mengerjakan satu rakaat sholat subuh sebelum matahari terbit, maka ia tetap mendapati Sholat Subuh (di dalam waktunya). Barangsiapa yang sempat mengerjakan satu rakaat Sholat Ashar sebelum matahari terbenam, maka ia telah mendapati Sholat Ashar (di dalam waktunya)." (HR. Bukhari)

Selain itu, jumhur ulama menyebutkan bahwa hukumnya makruh jika melaksanakan sholat Ashar saat sinar matahari mulai menguning kemerahan, yang mana pertanda matahari akan terbenam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.