Sukses

Akibat BBM Langka, Harga Telor dan Ayam Potong Meroket

Akibat BBM Langka, Harga Telor dan Ayam Potong Meroket

Indosiar.com, Surabaya (27/08/2014) Pembatasan kuota harian bahan bakar bersubsidi yang mengakibatkan habisnya premium dan solar di SPBU di berbagai daerah mulai berdampak buruk bagi harga sembako. Di Bandung. Jawa Barat. Tepatnya di Pasar Baleendah harga sembako mulai merangkak naik. Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Kliwon Temanggung dan Pasar Peucang Anon, Surabaya.

Di Pasar Bale Endah, kabupaten Bandung, kenaikan harga paling tinggi terjadi pada harga ayam potong. Satu ekor ayam yang biasanya dijual dengan harga Rp 28 ribu kini harganya mencapai Rp 35 ribu. Kenaikan harga terjadi akibat langkanya bahan bakar bersubdisi hingga menggangu proses pengiriman barang terhambat. Kondisi ini sangat dikeluhkan pedagang karena dengan kenaikan harga yang cukup tinggi yakni lebih dari 10 persen ayam dagangannya tidak lagi diminati pembeli. Kondisi serupa juga terjadi pada harga telur ayam. 

Kondisi serupa juga terjadi di pasar tradisional Kliwon, Temanggung. Jawa Tengah. Bahkan hampir semua sembako yang dijual pedagang mengalami kenaikan harga. Telur misalnya yang semulah Rp 16 ribu kini menjadi Rp 18 ribu per kologram. Gula pasir dari Rp 9500 kini menjadi Rp 9700 per kilogram. Dikhawatirkan jika BBM bersubsidi masih langka harga akan semakin melambung tinggi. 

Sementara itu, di Surabaya, Jawa Timur, harga ikan meningkat tajam sejak beberapa hari terakhir. Kenaikan harga terjadi sejak nelayan sulit melaut karena tidak adanya BBM bersubsidi. Kenaikan ikan rata rata mencapai Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu rupiah. Kenaikan harga juga terjadi pada harga ayam potong yakni dari Rp 20 ribu menjadi Rp 27 ribu per ekor.(Tim Liputan/Her)