Sukses

Menara Eiffel Paris Kembali Dibuka

Kawasan wisata dibuka, bunga dan kartu belasungkawa terus mengalir ke lokasi serangan teror.

Liputan6.com, Paris - Lampu-lampu di ikon terkenal Paris, Prancis, Menara Eiffel kembali menyala pada Senin malam kemarin. Lampu biru, putih, dan merah, warna bendera Prancis sebagai bentuk penghormatan bagi para korban serangan di Paris.

Tujuan wisata Kota Paris paling terkenal ini kembali dibuka untuk umum sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (17/11/2015), duka untuk para korban masih terasa. Bunga dan kartu belasungkawa terus mengalir ke lokasi serangan teror, di antaranya di Carrillon Bar, salah satu lokasi serangan mematikan.

Polisi Prancis masih memburu seorang pelaku teror Paris yang diidentifikasi sebagai Abdeslam Salah.

Dalang atau perencana serangan teror Paris, disebut sebagai warga Belgia, Abdelhamid Abaaoud. Pria itu juga terkait dengan serangan di sebuah kereta cepat Prancis yang berhasil digagalkan beberapa waktu lalu dan sebuah serangan lain di sebuah gereja. Ia masih buron dan diduga berada di Suriah.

7 Orang tersangka pelaku teror Paris yang tewas telah diidentifikasi. Para pelaku bom bunuh diri adalah Ibrahim Abdesalam yang meledakan diri di luar restoran dan menewaskan 1 orang.

Kemudian Samy Amimour meledakkan diri di Teater Bataclan. 3 orang keluarga Amimour ditahan sejak Senin kemarin, terkait tindakan terornya. Lalu ada paspor Suriah atas nama Ahmad Al Mohamad, yang ditemukan di dekat salah seorang pelaku bom bunuh diri di luar Stadion Stade de France.

Pelaku bom bunuh diri lain Bilal Hadfi, adalah warga Prancis yang bermukim di Belgia. Dan Ismael Omar Mostefai, warga Prancis, pelaku teror di Teater Bataclan.

Sementara itu sebuah video dirilis oleh kelompok ISIS, menunjukan kepuasan ISIS atas serangan mematikan yang terjadi di Paris, Prancis, Jumat 13 November. Dalam video ini ISIS juga mengancam akan menyerang jantung Amerika, Washington. (Dan/Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.