Sukses

Yahoo Resmi Akuisisi Tumblr Dengan Tebusan US$ 1,1 Miliar

Akuisisi sebesar US$ 1,1 miliar atau setara dengan Rp. 10,7 triliun itu tercatat sebagai nilai kesepakatan akuisisi terbesar Mayer sejak didapuk menjadi CEO pada bulan Juli 2012 silam.

Perusahaan raksasa digital asal Sunnyvale, Amerika Serikat Yahoo akhirnya menutup negoisasi terkait ketertarikannya membeli situs layanan blog Tumblr. Kemarin (20/5/2013), secara resmi Kepala Eksekutif (CEO) Yahoo Marissa Mayer mengumumkan telah menemui kesepakatan membeli Tumblr dengan tebusan US$ 1,1 miliar.

Dilansir laman Bloomberg, Selasa (21/5/2013), akuisisi sebesar US$ 1,1 miliar atau setara dengan Rp. 10,7 triliun itu tercatat sebagai nilai kesepakatan akuisisi terbesar Mayer sejak didapuk menjadi CEO pada bulan Juli 2012 silam.

Seperti yang kita ketahui, dalam kurun waktu satu tahun terakhir dipimpin oleh wanita yang lahir di Wisconsin 30 Mei 1975 lalu itu, Yahoo telah mengakuisisi sepuluh perusahaan perintis. Perusahaan-perusahaan rintisan itu adalah Stamped, OntheAir, Snip.it, Alike, Jybe, Summly, Astrid, GoPollGo, Milewise, dan Loki.

Kendati sudah mereka miliki, Mayer menjanjikan bahwa dia tidak akan mengubah Tumblr dan tetap akan membuat layanan ini beroperasi secara independen. Terutama untuk posisi David Karp (26 tahun), sang pendiri Tumblr tetap akan mejadi CEO layanan blog bebas biaya tersebut, setidaknya hingga empat tahun ke depan.

"Pada banyak tingkatan, Tumblr dan Yahoo seperti layanan yang tak jauh berbeda. Tapi saya bisa katakan bahwa keduanya akan saling melengkapi kini," ujar Mayer.

Rencananya, Mayer ingin Tumblr untuk menjadi "pijakan dalam strategi untuk memajukan Yahoo". Salah satu alasannya, Tumblr memiliki banyak pengguna muda dan disertai dengan pertumbuhan yang menakjubkan.

Dengan Tumblr, Yahoo sepertinya ingin terlihat "keren" dan dianggap cocok untuk pengguna baru. Selain kuat di versi PC, layanan mobile Tumblr juga memperlihatkan kekuatan yang signifikan. (dhi/gal/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.