Sukses

Program Kitabisa dan SOC Perkuat Upaya Konservasi Rumah Orangutan di Kalimantan Barat

Harpa, program dari Kitabisa berkolaborasi dengan Sintang Orangutan Centen meningkaatkan upaya konservasi orangutan di Kalimantan Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Kitabisa melalui program konservasi mereka yakni HARPA (Harapan Alam) berkolaborasi dengan Sintang Orangutan Center (SOC) mengumumkan inisiatif 'Rumah untuk Orangutan'. Inisiatif ini berlangsung di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (6/4/2024), progam dari Kitabisa ini dirancang untuk mengatasi tantangan yang dihadapi orangutan sekaligus habitatnya melalui pendidikan dan reboisasi.

Tidak hanya itu, HARPA juga akan memberikan dukungan lebih luas, seperti bantuan pakan dan obat-obatan serta peningkatan infrastruktur kandang di tempat rehabilitasi orangutan SOC.

Aksi ini merupakan bentuk komitmen menyeluruh pada kesejahteraan orangutan.

Seperti diketahui, orangutan kini menghadapi ancaman kepunahan karena kehilangan habitat secara dramatis, pembunuhan ilegal, dan kebakaran hutan. Untuk gambaran, Kalimantan telah kehilangan sekitar 148.500 orangutan sepanjang 1999 hingga 2015.

Diperkirakan, 45.300 orangutan lainnya akan hilang pada 2050 jika laju kerusakan habitat ini terus berlanjut. Karenanya, HARPA dan SOC meletakkan pendidikan konservasi sebagai landasan utama.

Dimulai dari 18 Maret 2024, mereka memlih enam sekolah di Kabupaten Sintang, yang letaknya berdekatan dengan kawasan konservasi orangutan sebagai pusat kegiatan edukatif.

"Kami fokus pada melindungi orangutan dan habitat mereka. Tidak hanya meningkatkan kesadaran, tapi kami mendorong semua orang untuk aktif terlibat," tutur VP of Business, People, and Operations Kitabisa Edo Irfandi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hadirkan Program Edukatif

Lewat kegiatan edukatif, Kitabisa bersama SOC ini membangun kesadaran sekaligus pemahaman mendalam di kalangan pelajar tentang tantangan yang dihadapi orangutan dan ekosistemnya.

Program ini diharapkan tidak hanya menyampaikan informasi, tapi juga memotivasi siswa terlibat secara aktif dalam pelestarian lingkungan.

Untuk itu, siswa diajarkan pendidikan yang komprehensif, mencakup ekologi, dampak deforestasi, dan pentingnya konservasi orangutan.

Kegiatan edukatif ini juga diperkaya dengan pengalaman lapangan, seperti kunjungan ke Fasilitas Sekolah Hutan Jerora SOC serta melakukan kegiatan penanaman pohon.

Harapannya, tidak hanya meningkatkan pengetahuan siswa tentang lingkungan, tapi juga membangkitkan rasa tanggung jawab dan keinginan berpartisipasi dalam pelestarian habitat orangutan.

 

3 dari 3 halaman

Bantuan untuk Rehabilitasi Orangutan

Selain pendidikan dan reboisasi, Harpa dari Kitabisa juga akan menyediakan bantuan pakan dan obat-obatan, serta bantuan infrastruktur kandang untuk rehabilitasi orangutan SOC di Kabupaten Sintang.

Upaya ini bertujuan meningkatkan kualitas perawatan dan mempercepat proses rehabilitasi orangutan, serta menjamin mereka mendapatkan perawatan terbaik selama pemulihan sebelum kembali ke habitat alami mereka.

Program Harpa dan SOC ini juga mendapatkan dukungan masyarakat lokal dan Balai Taman Nasional Betung Karihun. 

Lewat kolaborasi tersebut, mereka menciptakan sebuah model kerja sama yang menggabungkan keahlian dan sumber daya untuk mengatasi salah satu tantangan konservasi paling mendesak di Indonesia.

Untuk diketahui, Harpa merupakan program konservasi dari Kitabisa memiliki misi melestarikan satwa langka di Indonesia. Harpa memulai upaya pertamanya dengan menjaga spesies orangutan di Sintang, Kalimantan Barat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini