Sukses

Google Bakal Tambahkan Fitur Private Space di Android, Bisa Sembunyikan Aplikasi dan Notifikasi

Google sedang mengerjakan fitur baru Private Space untuk Android, yang memungkinkan pengguna menyembunyikan aplikasi sekaligus notifikasi.

Liputan6.com, Jakarta - Google dilaporkan sedang mengerjakan fitur Private Space atau Ruang Pribadi untuk menambahkan dukungan keamanan. Fitur ini berfungsi untuk menyembunyikan aplikasi dengan aman di HP Android. 

Dikutip dari Gadgets 360, Senin (18/12/2023), pengembangan fitur ini awalnya diketahui oleh Mishaal Rahman pada beta pertama untuk rilisan Android 14 QPR2. 

Dalam laporan Android Police, Rahman menyatakan, fitur ini dapat ditemukan di versi beta terbaru, di bawah opsi Keamanan & privasi di aplikasi pengaturan.

Adapun untuk cara kerjanya, fitur ini memungkinkan pengguna Android membuat profil pengguna baru di ponsel yang dapat dikunci dengan biometrik atau kata sandi dan PIN.

Fungsi ini serupa dengan fitur Profil Kerja yang ada di Android, sehingga bagi beberapa pengguna akan cukup familiar. Tidak hanya menyembunyikan aplikasi, fitur ini juga bisa menyembunyikan notifikasi konten.  

Google juga dikabarkan akan mengembangkan kemampuan menampilkan aplikasi ini hanya ketika pengguna mencari Private Space di bilah pencarian. Ini dilakukan untuk mencegah pengguna lain mengetahui seseorang sudah mengaktifkannya. 

Sekadar diketahui, sebelum Google berencana Private Space di HP Android, Samsung telah menawarkan fitur serupa yang disebut Secure Folder atau Folder Aman selama enam tahun terakhir. 

Fitur ini juga membuat profil terpisah, memungkinkan pengguna mengakses kumpulan kontak, file, foto, dan aplikasi terpisah dalam wadah terisolasi yang dapat dilindungi menggunakan kata sandi, PIN, atau biometrik mereka.

Diprediksi, fitur baru untuk HP Android ini kemungkinan akan hadir di Android 15.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Samsung dan Smartphone Android Lainnya Sudah Banyak yang Menerapkan Fitur Ini

Meskipun fitur Private Space di Android 14 QPR2 Beta 1 merupakan tambahan baru, banyak produsen lain seperti Oppo, OnePlus, Huawei, dan Samsung telah menyediakan fitur serupa. 

Namun, keunikan Private Space terletak pada kemampuannya membuat profil pengguna terpisah untuk menyembunyikan aplikasi dan data. 

Beberapa OEM, seperti Samsung dengan "Folder Aman" di sistem OneUI-nya, menyajikan solusi serupa, meski dengan prinsip yang sedikit berbeda.

Pengenalan Private Space bertujuan memberikan pengalaman lebih aman dan pribadi bagi pengguna Android.

Dengan memungkinkan penyembunyian aplikasi dan data di profil pengguna yang terpisah, pengguna dapat mengendalikan privasi dan keamanan informasi pribadi mereka dengan lebih baik.

Penambahan fitur Ruang Pribadi di Android 14 QPR2 Beta 1 mencerminkan pertumbuhan yang signifikan. Langkah ini menjadi langkah besar dalam meningkatkan privasi dan keamanan pengguna Android. 

Kemampuan baru ini memungkinkan pengguna menciptakan ruang pribadi di perangkat mereka, sekaligus menyembunyikan aplikasi dan data di profil pengguna yang terpisah.

Dengan dikembangkannya fitur ini, pengguna akan memiliki kontrol yang lebih besar atas privasi mereka.

3 dari 4 halaman

Android 14 Kini Bisa Mendeteksi Tangkapan Layar yang Diambil

Sebelumnya, update Android 14 menawarkan tambahan fitur yang dapat membedakan pengalaman pengguna dalam pengambilan tangkapan layar.  

Sistem operasi ini sekarang mampu mendeteksi tangkapan layar untuk aplikasi, memberikan pengguna informasi ketika suatu aplikasi mengetahui bahwa tangkapan layar telah diambil. Demikian seperti dikutip dari 9to5Google, Jumat (1/12/2023).

Deteksi tangkapan layar ini memungkinkan aplikasi bekerja secara langsung dengan sistem operasi untuk mendeteksi aksi pengguna, maka pengguna tak perlu melakukan konfigurasi root seperti sebelumnya. 

Di sisi lain, para pengembang aplikasi juga mendapatkan beberapa keuntungan dari fitur ini, termasuk kemampuan mendeteksi dengan lebih mudah dan bahkan memblokir tangkapan layar demi privasi atau keamanan.

Untuk diketahui, Android 14 menggunakan API pendeteksi tangkapan layar yang baru untuk memberitahu pengguna ketika suatu aplikasi mendeteksi pengambilan tangkapan layar.

Misalnya, aplikasi belanja Jerman "OTTO" telah mengimplementasikan dukungan untuk deteksi tangkapan layar, memberikan pesan kepada pengguna bahwa "OTTO mendeteksi tangkapan layar ini."

Meskipun masih sedikit aplikasi yang mengadopsi fitur ini, perkembangan ini membuka potensi untuk peningkatan privasi dan keamanan. 

Aplikasi seperti Snapchat, yang sebelumnya memiliki metode deteksi sendiri, dapat mengambil manfaat dari API ini. 

Sementara Google Wallet dan GPay saat ini belum mengimplementasikannya, kemungkinan penggunaan API ini akan berkembang seiring waktu.

4 dari 4 halaman

Android 14 Mungkinkan HP Foldable Pakai Dua Sisi Layar Sekaligus

Selain itu, Android 14 dilaporkan akan membawa pembaruan signifikan untuk perangkat lipat, khususnya pada Google Pixel Fold.

Sebelumnya, mode penerjemah layar ganda pada Pixel Fold hanya tersedia untuk aplikasi bawaan, tetapi Android 14 membuka kemampuan untuk aplikasi pihak ketiga memanfaatkan kedua layar pada perangkat lipat tersebut.

Google memperkenalkan Jetpack WindowManager library, sebuah pustaka pendukung yang mengabstraksikan API WindowManager tingkat rendah dalam kerangka kerja, demikian jika mengutip Android Police, Jumat (10/11/2023).

Pada versi 1.2.0 dari pustaka ini, API jendela eksperimental untuk mengakses layar belakang dapat dgunakan pengembang aplikasi. Dengan demikian, pengembang dapat memanfaatkan fitur-fitur yang unik pada perangkat layar lipat, seperti sensor sudut engsel dan tampilan layar belakang.

Vendor perangkat lipat perlu mengimplementasikan modul Jetpack WindowManager Extensions yang relevan agar aplikasi dapat mengakses fitur-fitur tersebut.

Modul tersebut termasuk modul penyematan aktivitas, modul informasi tata letak jendela, dan modul area jendela.

Modul area jendela memungkinkan aplikasi menggunakan mode tampilan belakang untuk menampilkan konten pada tampilan luar saat ponsel dibuka.

Dengan pembaruan ini, aplikasi pihak ketiga dapat mengoptimalkan tata letak mereka untuk memanfaatkan layar bagian dalam dan luar sekaligus pada perangkat lipat.

Hal ini membuka potensi baru untuk pengembangan aplikasi yang dioptimalkan untuk pengalaman pengguna yang unik pada perangkat lipat. Dengan begitu, bisa memberikan lebih banyak kreativitas dan fleksibilitas kepada pengembang.

Lebih lanjut, baik Google maupun Samsung telah menghadirkan modul area jendela untuk perangkat lipat mereka, seperti Pixel Fold dan Galaxy Z Fold 5.

Nantinya, pengguna dapat mengakses mode layar belakang dan depan sekaligus melalui aplikasi sampel Jetpack WindowManager milik Google.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini