Sukses

Google Tawari Epic Games Rp 2,3 Triliun agar Fortnite Ada di Play Store, Tapi Ditolak

Google mengungkapkan tawaran senilai USD 147 juta kepada Epic untuk meluncurkan Fortnite di Google Play Store. Kesepakatan termasuk pendanaan tambahan selama tiga tahun, namun ditolak oleh Epic.

Liputan6.com, Jakarta - Google mengungkapkan mereka pernah menawarkan kesepakatan senilai USD 147 juta (sekitar Rp 2,3 triliun) ke Epic Games. Informasi ini diungkap di sebuah persidangan. Tawaran tersebut diberikan agar game Fortnite dapat diluncurkan di Google Play Store untuk perangkat Android.

Wakil Presiden Kemitraan Play Google, Purnima Kochikar, menyatakan kesepakatan tersebut telah disetujui dan diajukan kepada Epic, namun tidak diterima. 

Kesepakatan itu melibatkan pemberian pendanaan tambahan selama tiga tahun hingga 2021 kepada Epic, sebagai upaya untuk mencegah aplikasi populer seperti Fortnite lepas dari toko resmi Android dan menghindari biaya pembelian dalam aplikasi Google.

Epic sebelumnya meluncurkan Fortnite di Android pada 2018 melalui situs web mereka sendiri. Akan tetapi, game tersebut didepak dari Play Store karena menjual mata uang dalam game, V-Bucks, tanpa membayar komisi ke Google. 

Meskipun demikian, pada 2020, Epic mengakui keputusan awal tersebut merugikan mereka terutama karena masalah keamanan dan faktor lainnya.

Di tahun sama, Epic melayangkan gugatan antimonopoli dengan klaim keputusan awal perusahaan membuat Google khawatir akan ‘risiko penularan’. 

Dokumen internal Google diungkapkan di pengadilan menunjukkan kekhawatiran pengembang game lain dapat mengikuti langkah Epic, mengakibatkan kerugian pendapatan besar bagi Google. 

Diwartakan The Verge, Minggu (12/11/2023), Google disebutkan mencoba mencegahnya dengan menawarkan manfaat khusus atau membeli Epic.

Google berpendapat, kekhawatiran mereka adalah kehilangan game dari Play Store. Mereka ingin para pengembang memilih Play Store sebagai platform distribusi utama. 

Epic menggunakan kesepakatan ditawarkan oleh Google sebagai argumen, Google berusaha mempertahankan monopoli Play Store yang melanggar hukum. 

Meskipun kesepakatan tersebut tidak membuktikan hal tersebut, pandangan ini memberikan wawasan menarik tentang cara Google melihat bisnis game mobile mereka.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Indonesia Jadi Pasar Game Mobile ke-3 Terbesar Dunia

Berbicara mengenai game mobile, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah penduduk di Indonesia mencapai 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023. Hal tersebut membuat Indonesia menjadi negara dengan populasi terbanyak ke-4 di dunia.

Dengan jumlah penduduk yang banyak dan pengguna smartphone yang lebih dari 80 persen, sudah sewajarnya jika Indonesia memiliki peran besar di industri game mobile.

Menurut laporan dari data.ai, Indonesia menjadi urutan ketiga di dunia sebagai pasar game mobile terbesar.

Tercatat bahwa di Indonesia jumlah unduhan game mobile sebanyak 3,45 miliar pada tahun 2022 lalu, angka ini naik sekitar 320 juta jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Disamping itu, gamers di Indonesia diketahui juga menghabiskan nilai uang yang fantastis untuk game mobile, yakni USD 370 juta atau sekitar Rp 5,9 triliun.

Angka tersebut diperkirakan akan terus naik di tahun 2023, mengingat saat ini gamers mobile di dunia saat ini menghabiskan sekitar USD 1,64 miliar dan mengunduh hampir 1,2 miliar game setiap minggunya.

Selain itu, meningkatnya daya beli masyarakat khususnya untuk membeli smartphone atau peralatan lain untuk bermain game dan mata uang in-game menjadi salah satu faktor pendukung naiknya angka tersebut.

“Riset kami menunjukkan bahwa minat terhadap game mobile masih sangat tinggi. Sebagai salah satu pasar terbesar untuk industri game mobile dengan lebih dari 3 miliar unduhan tahun lalu, terdapat peluang untuk pertumbuhan yang signifikan bagi pasar game di Indonesia. Industri game di Indonesia yang dinamis ini akan terus mencetak pertumbuhan yang luar biasa di tahun-tahun mendatang," ucap Head of Insights di data.ai, Lexi Sydow dikutip Kamis (2/11/2023).

 

 
3 dari 4 halaman

Minta Game Mobile

Seiring dengan tingginya minat terhadap game mobile, situs Topupcerdas yang merupakan salah satu situs top up game termurah di Indonesia menyediakan layanan top up yang lengkap all games.

“Topupcerdas bekerja langsung dengan produsen terkemuka dunia untuk meningkatkan pengalaman bermain para gamers, memperoleh item dalam game dan mendukung pengembang game dalam memelihara permainan mereka,” ungkap Alex Alvin, Owner Topupcerdas.

“Penting untuk mencari penawaran harga terbaik saat hendak melakukan top up all games murah. maka dari itulah situs Topupcerdas memberikan penawaran harga yang sangat terjangkau agar bisa memenuhi permainan favorit para gamers, dan menyediakan pembayaran yang mudah serta aman dengan puluhan metode pembayaran," sambungnya.

 

4 dari 4 halaman

Erick Thohir: Kalau Ditekuni, Gim Bisa Hasilkan Cuan

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kalau gim di sektor digital bisa mendatangkan cuan jika ditekuni. Ini menjadi salah satu target pertumbuhan ekonomi yang perlu dibidik oleh Indonesia.

Erick menyebut, kalau BUMN khususnya Telkomsel jadi salah satu penggerak dalam memanfaatkan ekonomi digital ini. Apalagi ada potensi pertumbuhan ekonomi digital dalam beberapa tahun mendatang.

"Membuat game dan bermain game adalah contoh kemampuan yang jika ditekuni bisa menghasilkan “cuan”," kata dia dalam akun Instragram @erickthohir, Senin (7/11/2022).

"Inilah salah satu alasan BUMN turut mengembangkan ekosistem digital, seperti games dan e-sport yang sudah dibangun @telkomsel," tambahnya.

Menurut Erick, sektor ini merupakan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi. Sekaligus ini juga jadi peralihan dari bergantungnya ekonomi Indonesia pada sumber daya alam.

"Dulu perekonomian kita bergantung kepada sumber daya alam yang kita olah, produksi, dan distribusi," ungkapnya.

Ekonomi digital disebut-sebut jadi salah satu kekuatan ekonomi baru. Kedepannya, ini mampu menghasilkan inovasi berbasis teknologi mutakhir.

"Di era digital ini, muncul kekuatan ekonomi baru: knowledge-based economy. Ekonomi berbasis inovasi yang digerakkan pengetahuan dengan menggunakan teknologi mutakhir," papar Menteri BUMN.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini