Sukses

Pendiri Apple Steve Wozniak Dilarikan ke RS di Mexico City Usai Kena Stroke Ringan

Co-founder Apple Steve Wozniak dikabarkan sempat dibawa ke RS di Mexico City karena stroke ringan. Ia terpaksa membatalkan kehadirannya sebagai pembicara dalam sebuah konferensi bisnis.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pendiri Apple, Steve Wozniak, dikabarkan sempat dilarikan ke rumah sakit (RS) di Mexico City, Meksiko pada hari Kamis waktu setempat, karena stroke ringan.

Saat itu, dia sedang berada di sana sebagai pembicara sebuah konferensi bisnis. ABC News menyebut, setelah sempat berada di RS, ia lalu kembali diterbangkan ke Amerika Serikat.

Mengutip The Guardian, kepada ABC, pria 73 tahun itu bercerita dia sedang berada di depan komputer pada pagi hari, ketika merasakan vertigo dan pusing.

Seharusnya, co-founder Apple mengisi acara World Business Forum di Mexico City, sebuah konferensi dua hari, yang juga dihadiri oleh pembicara seperti Carly Fiorina, mantan CEO HP, dan Muhammad Yunus, pelopor keuangan mikro yang dianugerahi Nobel perdamaian.

Wozniak dijadwalkan mengisi acara dalam penutupan konferensi pada Rabu sore, namun berhalangan.

Dia diberitakan menderita "masalah kesehatan" sesaat sebelum dia dijadwalkan tiba di acara tersebut, menurut sumber tersebut, namun menolak merinci apa masalah kesehatannya.

Mengutip AP News, Jumat (10/11/2023), kepada ABC News, melalui pesan singkat, Wozniak memberitahu hasil MRI menunjukkan dia mengalami "stroke ringan tapi sungguhan."

Kepada New York Times, pendiri Apple itu juga sudah keluar dari rumah sakit pada hari Kamis, lalu terbang kembali ke California, dan sedang menunggu makan malam di rumahnya di Los Gatos. "Saya kembali ke rumah dan merasa baik-baik saja," ujarnya.

Steve Wozniak membangun Apple bersama mendiang Steve Jobs pada tahun 1976. Namun, ia meninggalkan perusahaan pembuat iPhone itu di tahun 1985, untuk berbagai minatnya yang lain, meski tetap mendukung sejumlah perusahaan teknologi.

Steve Wozniak bahkan sempat ikut acara Dancing with The Stars pada tahun 2009, serta menjadi juri di acara Unicorn Hunters, yang menilai ide-ide wirausahawan, yang berlomba-lomba membangun startup, yang punya potensi bernilai USD 1 miliar atau lebih.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Komentar Steve Wozniak Soal Perkembangan AI

Beberapa waktu lalu, Steve Wozniak sempat memperingatkan potensi bahaya yang ditimbulkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Teknologi yang sedang ramai dikembangkan banyak perusahaan ini dinilai dapat membuat penipuan dan kesalahan informasi lebih sulit dikenali.

Berdasarkan keterangannya yang dikutip dari BBC, Selasa (9/5/2023), teknologi AI dikhawatirkan akan disalahgunakan oleh aktor jahat. Menurutnya, konten AI harus diberi label dengan jelas agar tidak menipu orang. Selain itu, sektor ini juga memerlukan regulasi yang tepat.

Pada Maret lalu, pelopor komputasi ini juga menandatangani surat bersama Elon Musk untuk menyerukan pemberhentian sementara atau jeda dalam pengembangan model AI. 

Sebagai informasi, Steve Wozniak, atau yang lebih dikenal di dunia teknologi sebagai Woz, ini merupakan seorang veteran Silicon Valley. Ia ikut terlibat dalam proses pendirian Apple bersama Steve Jobs dan menjadi orang pertama yang menemukan komputer Apple.

Di sisi lain, editor Teknologi BBC, Zoe Kleinman, juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang bahaya AI.

“AI sangat cerdas sehingga terbuka untuk pemain jahat, yang ingin menipu kamu tentang siapa mereka,” ujar Kleinman, dikutip dari BBC, Selasa (9/5/2023).

 

3 dari 4 halaman

Tak Percaya AI Bakal Gantikan Manusia

 

Teknologi AI saat ini telah berkembang dalam bentuk chatbot yang mampu memahami pertanyaan dan merespons dengan jawaban seperti manusia. Tak hanya itu, sistemnya juga mampu mengenali objek dan gambar.

Kendati demikian, Wozniak tidak percaya bahwa AI akan menggantikan manusia karena tidak memiliki emosi. Akan tetapi, ia mengingatkan bahwa ini akan membuat aktor jahat semakin meyakinkan.

Hal tersebut salah satunya diakibatkan oleh berkembang pesatnya program seperti ChatGPT yang mampu membuat teks dengan bahasa natural dan berkesan sangat cerdas.

Menurutnya, manusia harus bertanggung jawab atas apa pun yang dihasilkan oleh AI dan kemudian diposting ke publik. Ia juga menginginkan regulasi yang mewajibkan pertanggungjawaban perusahaan teknologi besar.

 

4 dari 4 halaman

Tidak Bisa Menghentikan Teknologi

Akan tetapi, nampaknya Wozniak tidak yakin apakah pihak regulator akan menggarap aturan yang mengatur teknologi AI ini dengan benar.

"Saya pikir kekuatan yang mendorong uang biasanya menang, yang agak menyedihkan,” ungkap Wozniak.

Di samping itu, Wozniak beranggapan pihaknya tidak dapat menghentikan teknologi. Namun, ia menyatakan, telah menyiapkan orang dengan keterampilan tertentu dan terdidik untuk menemukan penipuan dan aksi jahat yang dapat mencuri informasi pribadi.

Sementara itu. minggu lalu, Tim Cook selaku bos Apple saat ini, mengatakan kepada investor bahwa penting untuk sadar dan bijaksana dalam mengembangkan AI. 

“Kami memandang AI sebagai sesuatu yang besar, dan kami akan terus menerapkannya dalam produk kami dengan sangat dasar pemikiran," tutur Cook.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.