Sukses

Google Tawarkan Solusi untuk Bantu Siswa Kerjakan Soal Matematika

Google baru-baru ini menawarkan solusi untuk mata pelajaran Matematika, seperti trigonometri, kalkulus, geometri, dan lain-lain, dibantu dengan teknologi AI.

Liputan6.com, Jakarta - Mesin pencarian Google baru-baru ini menawarkan solusi untuk membantu siswa belajar Matematika. Misalnya untuk mengerjakan materi trigonometri, kalkulus, geometri, dan lain-lain.

Google mengungkapkan bahwa pengguna bisa mendapatkan jawaban atas soal-soal matematika saat mengetikkan persamaan atau integral ke dalam bilah Pencarian (Search). 

Mengutip News18, Kamis (2/11/2023), pengguna juga bisa memanfaatkan Google Lens untuk memasukkan soal matematika yang ingin ditanyakan kepada Google.

Untuk saat ini, opsi tersebut baru terbatas pada Penelusuran di web. Namun, ke depannya pengguna seluler juga akan segera mendapatkan fitur tersebut.

Sebagai informasi, Google sangat mengandalkan Model Bahasa Besar (LLM) untuk memberdayakan Penelusuran dengan respons lebih cepat dan detail akurat.

Ke depannya, seiring dengan teknologi Google, Penelusuran diprediksi akan berkembang menjadi lebih baik dalam memberikan solusi. Hal ini seiring dengan pelatihan pada lebih banyak data dari pengguna dan peneliti.

Di samping itu, Google juga berinisiatif membantu siswa melalui solusi kecerdasan buatan atau AI-nya. 

Siswa dapat memanfaatkan fitur-fitur ini dan meningkatkan kemampuan mata pelajaran, seperti Matematika dan Fisika dengan bantuan AI. Oleh karena itu, sangat penting bagi para  siswa untuk mengandalkan tools yang bisa membantu mengerjakan soal-soal sulit. 

Menyadari saat ini banyak smartphone yang berkemampuan tinggi, tentunya hal ini membuat Google menghadirkan fitur-fitur tidak hanya untuk desktop, tetapi juga untuk pengguna seluler.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Google Search Hadirkan Fitur Latihan Bicara Bahasa Inggris

Di samping itu, Google Search telah meluncurkan sebuah fitur yang membantu pengguna untuk belajar berbicara dalam bahasa Inggris.

Christian Plagemann, Director; dan Katya Cox, Product Manager, Google Research dalam blog resmi Google mengatakan, fitur ini sudah bisa dicoba buat para pengguna Android di Argentina, Kolombia, India, Indonesia, Meksiko, dan Venezuela.

Nantinya, fitur latihan bicara bahasa Inggris dari Google ini akan diperluas ke lebih banyak negara dan bahasa di masa mendatang.

"Google Search sudah menjadi alat yang berharga bagi pelajar bahasa, menyediakan terjemahan, definisi, dan sumber daya lainnya untuk meningkatkan kosa kata," ujar keduanya.

"Kini, pelajar yang menerjemahkan ke atau dari bahasa Inggris di ponsel Android akan menemukan pengalaman latihan berbicara bahasa Inggris baru dengan masukan yang dipersonalisasi," tulis Google, dikutip Selasa (24/10/2023)

Menurut Google, pengguna nantinya akan diberikan kata-kata yang biasa dipakai sehari-hari, untuk kemudian membuat jawaban lisan mereka sendiri, memakai kosakata yang disediakan.

Sesi latihan belajar Bahasa Inggris ini bakal berlangsung selama tiga sampai lima menit, dan nantinya, akan ada feedback yang dipersonalisasi, serta opsi untuk ikut ke pengingat latihan harian.

Di sesi latihan, pengguna juga bisa men-tap kata yang tidak mereka pahami, untuk melihat terjemahan kata tersebut, yang mempertimbangkan kata-kata itu dalam sebuah konteks.

Mengutip Tech Crunch, Google memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), dan machine learning untuk fitur ini.

3 dari 4 halaman

Google Bakal Tampilkan Kualitas Udara di Android dan iOS Secara Real-time

Tidak hanya membantu siswa, dalam rangka membantu masyarakat dalam memantau kualitas udara, Google berencana menghadirkan alat pelacak terbaru pada tab Discover-nya.

Menurut laporan 9to5Google, Kamis (26/10/2023), platform ini meluncurkan kartu AQI di tab Discover pada sistem operasi iOS dan Android. Pengguna akan segera melihat tab baru ini di aplikasi Google, tepatnya di sebelah kiri layar beranda. 

Google saat ini telah memiliki tiga kartu mini di tab Discover, yaitu Olahraga, Cuaca, dan Keuangan. Dan kini, Google menambahkan kartu mini keempatnya, yakni Kualitas Udara (AQI).

Tab ini memungkinkan pengguna memeriksa kualitas udara di area mereka dengan cepat dan mudah. Untuk menggunakan fitur tersebut, pengguna hanya perlu mengetuk mini card AQI. 

Dengan adanya alat pelacak Ini, pengguna kini bisa memeriksa kualitas udara sebelum bepergian. Dengan begitu, orang-orang yang sensitif terhadap polusi udara atau memiliki riwayat penyakit pernapasan bisa lebih waspada.

Di sisi lain, kabarnya mini card kualitas udara versi iOS akan lebih lengkap dibandingkan versi Android. Ini akan menawarkan semua informasi, seperti tingkat AQI, jarak, dan kondisi kualitas udara. 

Selain itu, kualitas udara versi iOS juga akan memiliki indikator kondisi kualitas udara, yang diperkirakan akan berubah warna sesuai dengan status kualitas udara.

4 dari 4 halaman

Google Maps Kedatangan Fitur Aksesibilitas Baru

Di samping itu, Google diketahui telah melakukan melakukan pembaruan fitur aksesibilitas untuk sejumlah layanannya, seperti Maps, Search, dan Assistant. Tidak hanya itu, perusahaan juga merilis aplikasi Magnifier baru untuk membantu pengguna membaca teks di berbagai tempat.

Dikutip dari Tech Crunch, Selasa (24/10/2023), pada aplikasi Google Maps, Google menambahkan dukungan pembaca layar untuk fitur “Pencarian dengan Live View”. Pembaruan ini sangat berguna bagi para pengguna tunanetra.

Alasannya, hanya dengan mengeluarkan ponsel, Google Maps akan secara otomatis mengidentifikasi tempat-tempat, seperti ATM, stasiun, dan layanan angkutan umum lainnya di sekitar pengguna tunanetra.

Fitur "Pencarian dengan Live View" di Google Maps ini telah diperkenalkan tahun 2022 lalu. Dengan fitur ini, pengguna dapat menggunakan kamera di Maps untuk mencari tempat-tempat terdekat yang ingin dikunjungi dengan overlay dan penanda. 

Namun, untuk saat ini, fitur tersebut hanya tersedia di London, Los Angeles, New York City, Paris, San Francisco, dan Tokyo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini