Sukses

Indosat Tanggapi Isu Satelit Internet Elon Musk Starlink Masuk Indonesia

Operator seluler sekaligus penyedia infrastruktur telekomunikasi dan data di Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison memberikan tanggapan soal isu satelit internet Elon Musk bakal beroperasi di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison  memberikan tanggapan atas isu satelit internet Elon Musk Starlink yang bakal beroperasi di Indonesia. 

Menurut SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang, pihaknya "Mendukung upaya pemerintah menyediakan akses internet berkualitas dan merata di seluruh Indonesia dengan tetap berpedoman pada regulasi yang berlaku."

Sementara itu, tak menyinggung soal satelit internet Starlink yang disebut-sebut mau beroperasi di Indonesia, Steve mengatakan, Indosat terus berfokus memperluas infrastruktur jaringan yang terintegrasi. 

Perusahaan juga berupaya menghadirkan produk dan layanan yang simpel dan transparan bagi pelanggan. 

"Indosat berkomitmen untuk memberikan pengalaman digital terbaik kepada pelanggan dan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk memberdayakan masyarakat Indonesia," katanya. 

Minta Pemerintah Adil Soal Regulator Kalau Starlink Masuk Indonesia

Sementara, operator seluler lain, yakni XL Axiata menyebut pihaknya terbuka atas kerja sama dengan pemain baru. Namun, pemerintah perlu membuat keseimbangan atau level playing field antara operator dengan perusahaan-perusahaan telekomunikasi baru, seperti Starlink ini. 

"Jadi sebenarnya kami dari sisi operator tentu selalu terbuka atas kerja sama," kata Direktur & Chief Enterprise Business and Corporate Affairs XL Axiata, Yessie D Yosetya di sela acara ulang tahun XL Axiata ke-27 di Jakarta, Senin (9/10/2023).

"Tapi kalau melihat perkembangan dinamika dunia industri, yang perlu diperhatikan adalah keseimbangan." 

Yessie melanjutkan, keseimbangan dimaksud misalnya ada operator baru, harus mempunyai keseimbangan dari sisi regulasi termasuk lisensi sebagai penyedia jejaring. 

"Yang kami bicarakan, peran pemerintah harus melihat industri mau tetap maju, perlu keseimbangan dalam ekosistem dan regulasi," katanya. 

Namun, Yessie tak menutup adanya kerja sama antarbisnis antara XL Axiata dengan satelit internet Starlink

"Kerja sama bisa dalam berbagai bentuk, mulai dari penyediaan ground segment atau backhaul, dan lainnya," kata Yessie. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

BAKTI Tanggapi Isu Starlink Beroperasi di Indonesia

Sementara itu, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) angkat bicara soal kabar rencana masuknya satelit internet Starlink ke Indonesia.

"Prinsipnya kami dari BAKTI selalu mengedepankan teknologi netral," kata Direktur Infrastruktur BAKTI Kominfo, Danny Januar, dalam konferensi pers di kantor BAKTI Kominfo, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

"Siapa pun atau apa pun yang memberikan manfaat lebih baik bagi negara, tentu akan kami pertimbangkan," kata Danny.

Meski begitu, menurutnya, masuknya satelit internet milik perusahaan Elon Musk, SpaceX ini, masih digodok di tataran regulasinya. BAKTI Kominfo pun tengah menunggu regulasi mengenai satelit Starlink. 

"Prinsipnya kalau untuk saat ini, sebagai fungsi seluler backhaul memang menjadi pertimbangan kami karena dari sisi efisiensi anggaran sangat kompetitif Starlink dibandingkan dengan solusi lainnya," kata Danny.

 

3 dari 3 halaman

Starlink Masuk Indonesia?

Sekadar informasi, kabar Starlink akan masuk Indonesia sudah santer beredar sejak beberapa bulan yang lalu. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin misalnya, sempat bertemu dengan Elon Musk ketika berkunjung ke Amerika Serikat.

Saat itu, tujuan Menkes bertemu Elon Musk adalah untuk menjajaki kerja sama dengan Starlink. Menkes Budi berharap, Elon Musk dan perusahaannya bisa menyediakan akses internet di Puskesmas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

"Ini merupakan upaya kami untuk memastikan layanan kesehatan yang setara dan merata di Tanah Air,” kata Menkes Budi sebagaimana dikutip dari situs Kemenkes, Senin (7/8/2023).

"Sebagai garda terdepan untuk menciptakan masyarakat yang sehat, infrastruktur Puskesmas dipastikan harus memadai," kata Menkes terkait kemungkinan kerja sama dengan satelit internet itu beberapa waktu lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.