Sukses

Redam Spam dan Pelecehan Seksual, Pengguna Instagram Kini Tak Bisa Sembarangan Kirim DM

Instagram kini memperketat obrolan via direct message (DM), dengan meluncurkan kebijakan permintaan DM yang lebih kompleks.

Liputan6.com, Jakarta - Instagram kini memperketat obrolan atau chat via direct message (DM), dengan meluncurkan kebijakan permintaan DM yang lebih kompleks. Antara lain membatasi 'aksi' si pengirim pesan jika kamu bukan follower mereka.

Kamu harus menerima permintaan obrolan sebelum mereka dapat mengirim lebih banyak pesan. Permintaan DM sekarang juga terbatas pada teks. Dengan kata lain, spammer tidak dapat mengirim foto, video, atau pesan suara.

Perusahaan mulai menguji pembatasan DM baru pada akhir Juni. Instagram bahkan sudah memiliki beberapa alat untuk memerangi spam, termasuk alat "Kata Tersembunyi" yang menyembunyikan pesan dengan kata kunci dan emoji yang tidak menyenangkan.

Mengutip Engadget, Sabtu (5/8/2023), saat ini ada filter untuk penipuan dan spam. Kamu juga dapat melindungi dari lonjakan permintaan DM, meskipun itu tidak akan menghentikan spammer untuk masuk.

Instagram menyebut cara itu sebagai langkah keamanan, terutama untuk wanita. Perusahaan mengungkap bahwa wanita sering menerima foto telanjang yang tidak diminta di DM.

Aturan baru ini secara efektif menghentikan praktik tersebut, meskipun tidak akan menghentikan pelaku pelecehan seksual mengirim chat kasar atau tak senonoh.

Pembaruan ini hadir karena perusahaan induk Meta menghadapi tekanan dari politisi dan kritikus untuk meningkatkan langkah-langkah anti-pelecehan, terutama untuk remaja.

RUU Senat mengharuskan persetujuan orangtua si pengguna (remaja) yang ingin menggunakan aplikasi media sosial. Misalnya, negara bagian Arkansas baru-baru ini memberlakukan undang-undang yang memerlukan verifikasi usia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kamu Kini Bisa Dapat Centang Biru Instagram dengan Langganan Mulai Rp 100.000

Meta telah meluncurkan program Meta Verified untuk para pengguna Instagram di Indonesia. Sesuai namanya, program ini memungkinkan pengguna Instagram untuk memiliki centang biru sebagai bukti akunnya telah terverifikasi.

Pengumuman soal kehadiran program ini diungkapkan langsung oleh CEO Meta Indonesia Pieter Lydian di akun Instagram pribadinya. Ia menuturkan, program Meta Verified kini dapat dibeli secara langsung oleh pengguna Instagram maupun Facebook di Indonesia.

Adapun untuk bisa mendapatkan verifikasi dari Instagram, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi pengguna terlebih dulu. Nah, berikut syarat mendapatkan centang biru di Instagram.

  • Akun harus memenuhi persyaratan aktivitas minimum, seperti riwayat unggahan sebelumnya, dan pendaftar harus berusia minimal 18 tahun
  • Pendaftar diharuskan untuk menyertakan ID pemerintah, yang sesuai dengan nama profil dan foto akun Facebook atau Instagram yang mereka ajukan
  • Langganan akan mencakup pemantauan proaktif untuk peniruan akun

Lantas, berapa biaya langganan Meta Verified di Indonesia? Untuk bisa mendapatkan centang biru Instagram, pengguna perlu merogoh kocek Rp 100.000 untuk berlangganan di situs web, serta Rp 130.000 untuk berlangganan lewat aplikasi di iOS dan Android.

Nantinya, pelanggan yang berlangganan Meta Verified bakal mendapatkan Lencana terverifikasi atau verification badge, yang mengonfirmasi bahwa akunnya adalah asli dan telah diautentikasi dengan ID pemerintah.

Tidak hanya itu, pengguna Instagram bisa mendapatkan perlindungan akun dari peniruan. Jadi, mereka akan mendapatkan perlindungan dari oknum yang ingin meniru profilnya.

Pengguna juga bisa mendapatkan sejumlah fitur eksklusif, termasuk mendapatkan stiker ekslusif untuk Stories dan Reels di Instagram. Sebagai tambahan, pengguna akan mendapatkan dukungan akun secara langsung saat membutuhkan bantuan.

Lalu untuk cara berlangganan centang biru dalam program Meta Verified melalui aplikasi Instagram di Android dan iOS, simak langkah-langkahnya berikut ini:

  • Buka menu Profil yang berada di pojok kanan aplikasi Instagram
  • Setelahnya, buka ikon tiga baris yang berada di atas kanan dan pilih opsi Meta Verified
  • Berikutnya, kamu tinggal mengikuti langkah selanjutnya
  • Nantinya, opsi pembayaran akan disesuaikan dengan perangkat yang digunakan, seperti lewat App Store atau Play Store
3 dari 4 halaman

Peluncuran Meta Verified oleh Mark Zuckerberg

Sebagai informasi, Meta Verified sendiri diumumkan pada bulan Februari 2023 lalu, dan disampaikan secara langsung oleh CEO Mark Zuckerberg.

Mark Zuckerberg mengatakan, dengan layanan bernama Meta Verified ini, pelanggan bisa melakukan verifikasi akun menggunakan kartu identitas, serta mendapatkan centang biru.

Pelanggan juga bisa mendapatkan perlindungan tambahan dari akun-akun yang mungkin mengklaim sebagai dirinya atau impersonating, serta akses langsung ke dukungan pelanggan.

"Fitur baru ini adalah tentang meningkatkan keaslian dan keamanan di seluruh layanan kami," kata pendiri Facebook tersebut.

Meta Verified saat diluncurkan dihargai USD 11,99 (sekitar Rp 182 ribu) per bulan untuk versi web dan USD 14,99 (sekitar Rp 227 ribu) per bulan untuk iOS. Layanan centang biru berbayar Meta ini awalnya dirilis di Australia dan Selandia Baru. 

4 dari 4 halaman

Infografis Cek Fakta: 6 Tips Cara Identifikasi Hoaks dan Disinformasi di Medsos

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.