Sukses

Tab For You Twitter Sambangi Pengguna Browser Desktop

Twitter mengumumkan perubahan tab For You kini hadir untuk pengguna yang mengakses melalui browser desktop.

Liputan6.com, Jakarta - Twitter telah mengubah cara pengguna dalam berpindah timeline. Kali ini, layanan microblogging tersebut memungkinkan pengguna berpindah tampilan timeline, satu yang digerakkan algoritma dan satu yang ditampilkan secara kronologis.

Tab yang dibuat berdasarkan algoritma hadir dengan nama For You, sedangkan tab kedua diberi nama Following yang berarti ditampilkan secara kronologis dan berasal dari akun yang di-follow oleh pengguna.

Perubahan tampilan ini diluncurkan pertama kali untuk pengguna Twitter di iOS. Namun dari laporan terbaru, seperti dikutip dari The Verge, Minggu (15/1/2023), tampilan ini kini telah hadir pula untuk pengguna yang mengakses melalui browser desktop.

Dengan kata lain, tab For You kini menjadi tampilan default yang pertama kali dilihat pengguna saat mengunjungi Twitter melalui browser di desktop. Kendati demikian, tampilan baru ini tidak akan sepenuhnya pengguna memaksa pengguna untuk memakainya.

Setelah menyambangi web, tampilan baru ini disebut juga akan segera hadir di Android.

"Kamu bisa secara mudah berganti antara 'For you' dan 'Following' di web. Android menyusul dalam waktu dekat," tulis akun Twitter Support.

Untuk diketahui, tab "For You" alias "Untuk Anda" serupa dengan "For You Page" milik TikTok yang berbasis algoritma rekomendasi dari mesin perusahaan.

Cuitan-cuitan yang ditampilkan di tab For You ini mirip dengan opsi Home yang menampilkan tweet dari orang-orang yang diikuti diselingitweet yang menurut mesin perusahaan akan disukai si pengguna.

Sementara, tab "Following" berisi cuitan-cuitan dari orang yang diikuti, yang dahulunya disebut sebagai "Latest Tweet" atau tweet terbaru.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Banyak Pengguna Kecewa

Meskipun perubahan ini membuat pengguna lebih mudah beralih di antara kedua algoritma, pengguna bisa menggerakkan dengan satu sapuan alih-alih melalui beberapa ketukan.

Kini, ketika pengguna menutup aplikasi dan membukanya kembali, mereka akan diperlihatkan pilihan tab "For You". Hal ini sedikit mengecewakan, pasalnya ada banyak orang yang jauh lebih suka tampilan feed berdasarkan kronologis.

Sekadar informasi, antarmuka lama dengan tombol bintang masih tersedia di Android dan web, setidaknya untuk saat ini.

Perubahan ini merupakan upaya memenuhi janji pemilik baru Twitter Elon Musk. Pada 20 Desember lalu, ia mencuitkan, "timeline utama harus memungkinkan swipe ke samping yang mudah antara topik teratas, terbaru, dan yang Anda ikuti."

Elon Musk mengatakan, perusahaan akan segera membuat perubahan ini. Sejauh ini, tidak ada opsi untuk menggeser ke trending dan topik yang diikuti, meskipun halaman trending hanya berjarak beberapa ketukan di menu pencarian. 

3 dari 5 halaman

Pangkas Karyawan

Sebelumnya, Twitter dikabarkan memangkas karyawannya pada pekan lalu. Laporan menyebut, "setidaknya selusin" pekerja di kantor Dublin dan Singapura terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Dilaporkan Bloomberg, seperti dikutip dari Engadget (9/1/2023), salah satu yang terkena PHK adalah Analuisa Dominguez, mantan Senior Director of Revenue Policy.

Mengutip Mint, Bloomberg juga melaporkan Head of Site Integrity untuk wilayah Asia Pasifik, Nur Azhar Bin Ayob, ikut terkena dampak PHK karyawan Twitter tersebut.

Selain itu dikabarkan Twitter memangkas karyawan yang bertanggung jawab menangani kebijakan misinformasi, di samping mereka yang terlibat dalam proses banding global platform dan program media pemerintah.

Ella Irwin, Head of Trust and Safety Twitter, mengonfirmasi Twitter telah melakukan pemangkasan jumlah karyawan baru-baru ini. Namun dia membantah mengenai tim yang terkena dampak PHK tersebut.

"Lebih masuk akal untuk mengonsolidasikan tim di bawah satu pemimpin (bukan dua) sebagai contohnya," katanya kepada Bloomberg.

Irwin menambahkan, Twitter menghilangkan peran di area di mana perusahaan tidak melihat "volume" yang cukup untuk membenarkan pengeluaran talenta.

Selain itu, ia menyebut, Twitter menambah staf di departemen banding dan akan terus memiliki kepala kebijakan pendapatan (Revenue Policy), serta kepala untuk Trust and Safety di Asia Pasifik. 

4 dari 5 halaman

Tahun Lalu Sudah PHK Besar-besaran

Twitter tahun lalu sudah dilanda PHK besar-besaran, usai platform microblogging dan media sosial itu diambil alih oleh Elon Musk.

Menurut The Information, Desember lalu perusahaan juga memangkas sebagian divisi infrastrukturnya pada Jumat malam (16/12/2022) waktu Amerika Serikat, seperti dikutip dari Engadget.

Jumlah karyawan yang terdampak belum jelas, tetapi beberapa engineer melalui Twitter mengaku mereka diberi tahu melalui email bahwa kontribusinya sudah tak lagi diperlukan.

PHK ini terjadi setelah The New York Times melaporkan bahwa Musk telah memberhentikan Nelson Abramson, kepala infrastruktur Twitter, di antara segelintir karyawan berpangkat tinggi lainnya di perusahaan tersebut.

Menurut The Information, Musk menunjuk insinyur Tesla Sheen Austin untuk menjalankan tim infrastruktur situs web media sosial setelah kepergian Abramson.

Twitter belum menanggapi mengenai isu PHK karyawan ini. Untuk diketahui, perusahaan belum memiliki tim komunikasi sejak mengurangi tenaga kerjanya.

Menurut perkiraan The Information, jumlah karyawan Twitter telah menyusut sekitar 75 persen sejak Elon Musk mengambil alih perusahaan pada akhir Oktober.

(Dam/Isk)

5 dari 5 halaman

Infografis Hasutan Admin Medsos dan Demo Rusuh. (Liputan6.com/Trieyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.