Sukses

Ini HP Android Pertama yang Dapat Update di Tahun 2023

Bukan Galaxy Z Flip 4 atau Fold 4, ternyata ini lho smartphone Android pertama yang mendapatkan update software di tahun 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Tahun baru dan awal bulan selalu jadi waktu di mana vendor smartphone hadirkan pembaruan alias update software bagi perangkat. Dalam hal update software, biasanya Google dengan perangkat Pixelnya memang selalu terdepan menyuguhkan update.

Kehadiran update software pun dinanti oleh pemilik smartphone karena update software menambal kerentanan dan menghadirkan perbaikan bug.

Selain Google dengan Pixel-nya, Samsung berupaya mengungguli raksasa internet itu. Misalnya, seri Galaxy S22 menghadirkan update Android hingga empat tahun berturut-turut. Jadi pengguna Galaxy S22 bisa meng-update software hingga Android 16.

Pada sisi lain, Pixel 6 Pro yang rilis pada tahun sama dengan Galaxy S22 hanya mendapat pembaruan Android selama tiga tahun, hingga Android 15.

Terlepas dari itu, komitmen Samsung menawarkan update software pada deretan smartphone-nya patut diapresiasi. Pada awal tahun 2023 ini, smartphone Android milik Samsung lah yang pertama mendapat update software keamanan.

Bukan Galaxy Z Flip 4, Fold 4, atau Galaxy S22 series, Samsung justru merilis update software keamanan untuk model smartphone lawasnya, Galaxy Note 10 series.

Mengutip Phone Arena, Rabu (4/1/2023), berdasarkan SamMobile, Galaxy Note 10 dan Galaxy Note 10 Plus yang dirilis pertama kali pada 2019 menjadi ponsel pertama yang dapat update software keamanan di tahun 2023 ini.

Galaxy Note 10 mendapatkan update firmware N970FXXs8HVL3, namun saat ini update tersebut terbatas bagi mereka yang ada di kawasan Swiss.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pengguna di Negara Lain Menyusul

Sementara, pengguna Galaxy Note 10 series di negara lain di Eropa akan mulai kebagian update ini secara berkala. Ada juga yang mungkin akan mendapatkan update software tersebut pada akhir bulan Januari atau setelahnya.

Bicara tentang update-nya sendiri, versi update di atas membuat Galaxy Note 10 dan Note 10 Plus kebagian patch keamanan dan perbaikan bug.

Sayangnya, ada hal yang cukup membingungkan. Pasalnya Samsung juga punya seri Galaxy Note 10 Lite yang dirilis Januari 2020, lima bulan setelah Galaxy Note 10 dan Note 10 Plus dirilis. Galaxy Note 10 Lite hadir dengan Android 10 yang terpasang.

Karena Samsung menawarkan update Android hingga tiga tahun, Galaxy Note 10 Lite mendapatkan update hingga Android 13.

Sementara, Galaxy Note 10 dan Note 10 Plus yang dirilis dengan Android 9 hanya mendapatkan update hingga Android 12.

3 dari 5 halaman

Atur Privasi Lebih Lewat One UI 5.0

Sebelumnya, Samsung telah meluncurkan One UI 5 untuk seluruh pengguna perangkatnya secara bertahap. One UI versi terbaru ini hadir dengan sejumlah peningkatan, baik dari sisi tampilan dan fitur yang tersedia.

Salah satu peningkatan itu dapat dilihat dari sisi keamanan. Pada One UI 5, Samsung kini menghadirkan Dashboard Keamanan dan Privasi (Security and Privacy Dashboard) yang lebih mudah dikelola oleh pengguna.

"Menu keamanan dan perlindungan informasi pribadi telah digabungkan, menginformasikan pengguna informasi yang mungkin berisiko. Pada satu menu yang mudah diakses," tulis Samsung dalam keterangan resminya, Sabtu (31/12/2022).

Dengan satu menu yang diakses, dashboard di One UI 5 kini dapat menampilkan status keamanan setiap item, sehingga pengguna dapat mengubah pengaturan dengan cepat dan mengelola risiko dengan lebih mudah.

Beberapa item seperti Lock Screen, Accounts, SmartThings Find, App Safety, dan Update kini dapat diakses langsung di bagian atas dasbor. Lalu, ada pula peringatan intuitif berwarna merah, kuning, dan hijau sebagai indikator jelas apabila ada masalah keamanan.

4 dari 5 halaman

Bisa Kelola Iklan dengan Mudah

Bersama dengan perubahan ini, Samsung juga mengingatkan ada empat pemberian izin penting yang dapat membantu pengguna memegang kendali mengenai penyebaran data mereka. Apa saja? Simak daftarnya berikut ini:

Mengelola Iklan dengan Mudah

Bagi pengguna yang tidak ingin diserbu iklan, mereka dapat membuka Security and Privacy Dashboard, lalu klik tab Privacy. Setelahnya, buka menu Ads dan pilih 'Delete AD ID'.

Dengan cara ini, pengguna perangkat Samsung Galaxy dapat menghindari rekomendasi yang tidak diinginkan saat mereka berbelanja termasuk saat memakai aplikasi favorit mereka.

Mengontrol Izin Mikrofon dan Kamera

Kini, pengguna perangkat Galaxy juga dapat memilih berapa banyak data yang dapat diakses oleh aplikasi tertentu. Sebagai contoh, aplikasi game yang kadang membutuhkan akses mikforon agar memudahkan pengguna berkomunikasi.

Untuk itu, pengguna kini bisa mengatur ulang izin ini melalui menu Privacy di Security and Privacy Dashboard. Pengguna dapat mencabut akses mikrofon saat aplikasi tidak digunakan atau memilih tidak membuka aksesnya sama sekali. Ini juga berlaku untuk akses kamera.

5 dari 5 halaman

Kelola Layanan Berbasis Lokasi

Mengelola Layanan Berbasis Lokasi Lebih Mudah

Sekarang, semakin banyak aplikasi yang membutuhkan akses lokasi pengguna. Karenanya, Samsung memungkinkan pengguna melihat aplikasi apa saja yang telah melacak posisi mereka dalam 24 jam terakhir melalui menu Privacy di Security and Privacy Dashboard.

Sama seperti izin mikrofon dan kamera, pengguna dapat mengatur kapan aplikasi dapat mengakses lokasi mereka. Pengguna juga bisa menonaktifkan pelacakan lokasi yang akurat dan hanya memberikan pelacakaan berdasarkan perkiraan.

Menjaga Pembaruan Preferensi Aplikasi

Pengguna kadang banyak mengunduh aplikasi, tapi tidak digunakan untuk jangka waktu lama dan kadang tidak disadari aplikasi itu mungkin terus melacak data termasuk aktivitas pengguna.

Oleh sebab itu, perangkat Galaxy secara proaktif melindungi privasi dengan menghapus izin dari aplikasi yang sudah tidak diguankan setelah beberapa waktu. Apabila ingin memulihkannya, pengguna tinggal mengakses Security and Privacy Dashboard.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.