Sukses

Riot Games Fokuskan Wild Rift Esports Hanya di Asia pada 2023

Liputan6.com, Jakarta - Riot Games memutuskan untuk mengalihkan fokus Wild Rift Esports, esports mobile pertama Riot, hanya untuk wilayah Asia mulai tahun 2023.

"Pada tahun 2023, kami akan memusatkan operasi dan fokus Wild Rift Esports di Asia, pasar mobile esports terbesar dan teraktif di dunia," kata John Needham, President of Esports, Riot Games.

Mengutip laman resminya, Rabu (30/11/2022), Liga Wild Rift baru di Asia akan jadi liga esports mobile profesional lintas wilayah Riot pertama, dan akan menggantikan Wild Rift Esports (WRE) asli pada April 2023.

"Ekosistem liga baru ini akan terdiri dari dua belas tim dari WRL Tiongkok dan delapan tim dari wilayah Asia 2022 lainnya," kata Needham dalam pengumuman tersebut.

"Musim akan disusun sebagai dua split setiap tahun dan akan berfokus pada menampilkan bakat terbaik dari wilayah paling kompetitif dalam olahraga kita," imbuhnya.

Needham menambahkan, mengingat pasar esports mobile yang kuat di Asia dan tingkat persaingan di wilayah ini, mereka senang dapat menghadirkan permainan level antar wilayah ke musim reguler Wild Rift Esports untuk pertama kalinya.

"Liga baru Wild Rift Asia akan menghadirkan intensitas dan kehebohan persaingan regional secara lebih rutin kepada para penggemar kami di Asia," kata Needham.

Dia menambahkan, Riot Games akan membagikan lebih banyak detail mengenai liga baru ini di awal tahun 2023.

Sebagai bagian dari rencana baru mereka, Riot juga tidak akan lagi secara langsung mengoperasikan liga esports Wild Rift di luar Asia. Namun, mereka tetap membuka peluang bagi pihak ketiga untuk menyelenggarakannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Riot Ambil Alih League of Legends dan TFT dari Garena

Sebelumnya, Riot Games menyatakan akan mengambil alih hak penerbit game League of Legends (LoL) dan Teamfight Tactics ("TFT") di Asia Tenggara dan Taiwan dari Garena.

Informasi diumumkan lewat postingan di blog perusahaan, dan akan berlaku mulai Januari 2023, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya, Kamis (10/11/2022).

Diketahui, Garena dan Riot Games sudah menjalin kemitraan sejak 12 tahun lalu. Dengan tambahan LoL dan TFT, maka Riot Games telah menerbitkan lima gim di Asia Tenggara dan Taiwan.

Adapun ketiga gim lainnya, antara lain Valorant, League of Legends: Wild Rift, dan Legends of Runeterra. Selain itu, Riot Games juga menunjuk Taiwan Mobile dan VNGGames sebagai penerbit baru LoL dan TFT masing-masing di Taiwan dan Vietnam.

Walau server baru kedua gim akan online pada Januari 2023 mendatang, perusahaan sudah meminta player untuk melakukan backup data mereka.

 

3 dari 4 halaman

Proses Migrasi Akun

Garena dan Riot Games saat ini sedang bekerja sama untuk proses migrasi akun kedua gim, dan membuka proses link akun mulai 18 November 2022.

Setelah proses penautan akun pada bulan November, gamer dapat terus bermain LoL melalui client Garena hingga awal Januari 2023. Namun, mulai bulan Januari, server Riot akan dibuka dan semua pemain dapat mengakses League of Legends di client multi-game Riot.

Pemain akan diminta konfirmasi instruksi dan login melalui client multi-game Riot pada bulan Januari, dan riwayat game sepenuhnya dimigrasikan.

Berhubung akun Garena untuk LoL dan TFT tidak akan akftif lagi setelah migrasi, maka akun gamer yang tidak memindahkan data mereka sebelum 31 December akan dihapus.

Karena akan mengambilalih LoL secara penuh dari Garena, maka Riot akan mengurus sendiri seluruh kejuaraan lokal dan regional di masing-masing area.

4 dari 4 halaman

Pendapatan Wild Rift

Lebih lanjut, perusahaan riset pasar aplikasi mobile Sensor Tower melaporkan pendapatan League of Legends: Wild Rift sejak game itu pertama kali dirilis.

Menurut perkiraan Sensor Tower, pendapatan seumur hidup game itu melampaui USD 500 juta atau sekitar Rp 7,48 triliun, yang berasal dari pembelanjaan pemain global di App Store dan Google Play.

Dirilis secara bertahap di dunia mulai Oktober 2020, game tersebut telah menjadi salah satu mobile MOBA terpopuler.

Menurut Sensor Tower Game Intelligence, League of Legends: Wild Rift menjadi MOBA penghasil pendapatan tertinggi kedua selama paruh pertama 2022. Game garapan Riot Games itu mengumpulkan sekitar USD 218 juta pada periode tersebut.

League of Legends: Wild Rift terpaut di belakang Honor of Kings dari Tencent, yang menghasilkan USD 1,4 miliar atau sekitar Rp 20,9 triliun selama periode tersebut, dan menggunguli Brawl Stars dari Supercell, yang menghasilkan USD 149,5 juta atau sekitar Rp 2,24 trliun.

"Semua titel game itu memiliki tautan ke Tencent, yang telah mengakuisisi Riot Games dan Supercell," kata Sensor Tower dalam laporannya.

Tiongkok menempati peringkat teratas sebagai negara penghasil pendapatan tertinggi. Di pasar tersebut, League of Legends: Wild Rift diterbitkan dan dioperasikan oleh Tencent.

(Dio/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.