Sukses

Perusahaan Animasi Nintendo Pictures Resmi Diumumkan

Nintendo Pictures nantinya akan membuat konten-konten video, berdasarkan kekayaan intelektual Nintendo.

Liputan6.com, Jakarta - Nintendo secara resmi meluncurkan anak perusahaan animasi barunya yaitu Nintendo Pictures, yang sebelumnya dikenal dengan nama Dynamo Pictures.

Diketahui, proses akuisisi Nintendo terhadap perusahaan berbasis di Tokyo tersebut sudah dilakukan pada bulan Juli 2022, dengan kesepakatan ditutup hari Senin pekan ini.

Dalam keterangannya, seperti dikutip dari CNET, Jumat (6/10/2022), Nintendo Pictures akan membuat konten-konten video, berdasarkan kekayaan intelektual Nintendo.

"Melalui video-video kami, kami bertujuan untuk membuat karakter Nintendo dikenal oleh pelanggan di seluruh dunia dan membuat video unik untuk tetap diingat selamanya," tulis perusahaan dalam laman resmi barunya.

Sebelum diakuisisi oleh Nintendo, studio animasi Dynamo Pictures sendiri telah mengerjakan sejumlah serial TV, seperti Yuri! on Ice, serta membantu pengembangan game Nier Replicant ver. 1.22474487139 dan Death Stranding.

Bersama Nintendo, Dynamo Pictures juga sempat menggarap Pikmin Short Movies untuk Wii U dan 3DS.

Dalam pengajuan akuisisinya, Nintendo mengatakan ini dilakukan untuk memperkuat perencanaan dan produksi konten visual di grup Nintendo, sekaligus mengembangkan konten visual dengan properti intelektual milik Nintendo..

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Film Super Mario Bros

Lebih lanjut, Nintendo juga diketahui juga memiliki satu film animasi yang sedang mereka garap dan akan rilis tahun depan, yaitu Super Mario Bros, yang dibuat bersama studio pembuat Minion, Illumination.

Trailer pertama Super Mario Bros akan ditayangkan pertama kali di New York Comic-Con pada Kamis pekan ini waktu setempat, dan ditampilkan selama presentasi Nintendo Direct yang dijadwalkan tayang di YouTube.

The Super Mario Bros. Movie direncanakan untuk tayang pada 7 April 2023, dengan beberapa pemainnya antara lain Chris Pratt sebagai Mario, Jack Black sebagai Bowser, Seth Rogen sebagai Donkey Kong, dan Anya Taylor-Joy sebagai Peach.

Pengumuman film animasi Super Mario dilakukan langsung oleh produser dan sutradara game di Nintendo, Shigeru Miyamoto, pada tahun 2021 lalu.

Shigeru juga mengatakan Charles Martinet yang sudah lama mengisi suara Mario, termasuk Luigi dan Wario, di sejumlah game Nintendo akan muncul sebagai cameo mengejutkan dalam film. Sayang, kisah dalam film ini nantinya belum diungkap. 

3 dari 4 halaman

Laporan Soal Film Super Mario Bros.

Proyek adaptasi film animasi Super Mario ini sebenarnya diketahui sejak beberapa tahun lalu. Namun baru kali ini, informasi mengenai kehadirannya resmi diungkap Nintendo.

Keputusan untuk menggandeng Illumination juga tidak lepas dari kesuksesan studio tersebut menggarap Despicable Me, The Lorax, Minions, hingga The Secret Life of Pets.

Film ini akan disutradari oleh Horvath dan Michael Jelenic (Teen Titans Go! dan Teen Titans Go! To the Movies) bersama Matthew Fogel (The LEGO Movie 2: The Second Part dan Minions: The Rise of Gru).

Shigeru bersama dengan Chris Meledandri akan bertindak sebagai produser dalam film ini.

4 dari 4 halaman

Nintendo Tak Naikkan Harga Switch

Di sisi lain, Nintendo mengatakan tidak akan menaikkan harga perangkat Switch seperti yang dilakukan oleh Sony terhadap konsol game-nya PlayStation 5 (PS5) akibat inflasi.

Menurut Nintendo kepada Eurogamer, Presiden Perusahaan Shuntaro Furukawa juga sudah menyatakan ke pemegang saham Juni lalu, bahwa mereka "tidak memiliki rencana meningkatkan harga perdagangan perangkat kerasnya."

"Meskipun kami tidak dapat mengomentari strategi penetapan harga, saat ini kami tidak memiliki rencana untuk mengubah harga perangkat keras kami karena inflasi atau peningkatan biaya pengadaan di setiap negara."

Lebih lanjut, mengutip The Verge, Selasa (30/8/2022), Nintendo akan menentukan strategi penetapan harga di masa yang akan datang, melalui pertimbangan secara cermat dan berkelanjutan.

"Sementara harga akhir untuk konsumen selalu ditentukan oleh pengecer, seperti yang dikatakan Furukawa, Nintendo tidak memiliki rencana untuk menaikkan harga jual perangkat kerasnya," tambah Nintendo.

Kekhawatiran soal kenaikan harga konsol game akibat inflasi muncul setelah Sony mengumumkan bakal menaikkan harga untuk PS5-nya di sejumlah besar wilayah di dunia.

(Dio/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.