Sukses

Puncak Macet Total, Warganet: Bukannya Healing Malah Pening

Keywords Puncak sampai menempati trending topic di Twitter Indonesia, dengan lebih dari 10 ribu cuitan.

Liputan6.com, Jakarta - Jalur wisata Puncak Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dipadati pengendara sejak Minggu (27/2/2022) malam. Kondisi ini menyebabkan kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor tidak bisa bergerak kurang lebih 12 jam.

Ya, momen long weekend kerap dimanfaatkan sejumlah masyarakat untuk berlibur atau healing (istilah anak muda saat ini). Mereka yang tinggal di Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang dan sekitarnya, memilih kawasan Puncak sebagai salah satu destinasi untuk melepas penat.

Namun, bagaimana jadinya kalau tujuan utamanya ingin healing dan menikmati momen liburan, malah harus terjebak macet belasan jam di jalan.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Senin (28/2/2022), keywords Puncak sampai menempati trending topic di Twitter Indonesia, dengan lebih dari 10 ribu cuitan.

Banyak dari warganet yang menyinggung soal kondisi kawasan Puncak macet total.

Ada pula beberapa warganet yang membagikan kondisi kemacetan di Puncak secara langsung, baik lewat foto maupun video.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cerita Pengendara Terjebak Macet 13 Jam di Puncak, Bogor

Pengguna jalan di jalur Puncak, Jawa Barat, menghabiskan waktu hingga 13 jam untuk sampai ke rumah karena terjebak macet di Jalur Ciawi-Cianjur, sejak Minggu sore hingga Senin dini hari.

"Saya berangkat jam 4 sore dari Cianjur, jam 4 subuh saja baru sampai restoran Bumi Aki, Cipanas," ujar Muhfid Satriani, Senin (28/2/2022).

Muhfid mengaku hendak pulang ke rumahnya di Cibereum, Cisarua, Kabupaten Bogor. Ia mengaku mulai terjebak macet setelah memasuki Pasar Cipanas, Cianjur mengarah Cisarua, Bogor.

"Lalu lintas mulai tersendat di situ. Biasanya dari Cipanas ke rumah saya sekitar 45 menit juga sampai, tadi malem 13 jam lebih," kata Muhfid.

Hal senada juga diutarakan Restu Maulana, yang mengaku terjebak kemacetan selama 13 jam. Kemacetan parah membuat kendaraan tidak bergerak dari kedua arah.

"Gila, dari Cipanas Cianjur ke Puncak Pass 13 jam lebih, biasanya hanya 15 menit. Jalanan itu padat, ga ada ruang," kata Restu yang mengaku terjebak macet dari pukul 14.00 WIB hingga tengah malam.

Restu mengatakan kendaraan sempat melaju tetapi tidak lama kemudian kemacetan terjadi lagi bahkan lebih parah dari sebelumnya. Mesin mobil pun terpaksa dimatikan.

"Kendaraan baru bisa bergerak sekitar jam 03.30 WIB dini hari. Itu juga belum lancar banget," kata dia.

Yunus, wisatawan asal Cibinong, Kabupaten Bogor memilih putar balik dan mengurungkan niatnya liburan ke Puncak. Yunus mengaku memutar balik di daerah Pasar Cisarua dan kembali pulang karena tidak tahan dengan kondisi kemacetan parah pada Minggu sore.

"Macetnya mengular sampai ke bawah. Pas di Cisarua itu kendaraan terkunci, ga bisa bergerak. Motor aja ga bisa gerak, apalagi mobil," ujar Yunus.

3 dari 4 halaman

Penyebab Kemacetan

Kapolres Bogor AKBP Dr. Iman Imanuddin mengatakan kemacetan parah yang terjadi pada Minggu sore hingga Senin dini hari disebabkan meningkatnya volume kendaraan roda dua dan empat selama libur panjang.

Kondisi ini diperparah dengan adanya enam kendaraan roda empat mogok di tanjakan Dirga Cibulan mengarah Puncak.

"Jalur ke atas ini kan ada 2 lajur, karena adanya mobil mogok sehingga memakan sebagian lajur ke arah atas kendaraan harus melambung untuk melewati mobil mogok itu," ujar Iman dalam keterangannya.

Iman menambahkan, pihak kepolisian telah berupaya untuk mengurai kemacetan dari Minggu sore hingga Senin pagi. Bahkan, sejumlah Polantas membagikan minuman dan makanan ringan bagi pengendara yang terjebak kemacetan selama berjam-jam di jalur Puncak.

"Polantas juga turut menghibur anak-anak yang terjebak macet di titik pending Pendeuy dan titik pending Patung Ayam dengan mengajak interaksi anak-anak agar terhibur di sela-sela kemacetan," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.