Sukses

Pengungsi Tim Robotika Putri Afghanistan Disambut Meksiko

Anggota tim robotika putri Afghanistan disambut di Meksiko setelah meninggalkan negaranya yang kini dikuasai oleh Taliban.

Liputan6.com, Jakarta - Lima anggota tim robotika Afghanistan yang semuanya perempuan tiba dan disambut di Meksiko. Di tengah ketidakpastian negaranya setelah Taliban mengambil alih pemerintahan, tim robotika memilih pergi dari Afghanistan bersama lebih dari 100 pekerja media.

"Kami memberikan Anda semua sambutan, selamat datang di Meksiko," kata Deputi Menteri Luar Negeri Meksiko Martha Delgado, dikutip dari Reuters, Kamis (26/8/2021).

Sekadar informasi, Amerika Serikat dan aliansinya menarik mundur tentaranya dari Afghanistan setelah 20 tahun berada di negara itu. Taliban pun mengambi alih pemerintahan Afghanistan.

Gedung Putih pun mengevakuasi pasukan dan warga negara Afghanistan yang dianggap rentan sebelum 31 Agustus 2021, tanggal yang disepakati pihak AS bersama Taliban.

Nah, tim robotika putri terdiri dari perempuan dan gadis-gadis berusia 14 tahun-an. Tim robotika ini sempat memenangkan penghargaan internasional untuk robot-robotnya.

Sejak Maret lalu, tim robotika putri mengerjakan proyek ventilator open-source berbiaya rendah ketika pandemi Covid-19 melanda Afghanistan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Taliban Janji Prioritaskan Pendidikan Perempuan

Tim robotika putri mengungsi karena adanya kekhawatiran. Pasalnya Taliban sebelumnya melarang perempuan bersekolah dan bekerja, saat memerintah Afghanistan pada akhir 1990-an.

Meski begitu, kini Taliban berjanji memprioritaskan hak-hak perempuan, termasuk untuk mendapatkan pendidikan.

Menyoal kedatangan tim robotika ke Meksiko, sebelumnya Meksiko berjanji membantu para perempuan dan anak perempuan dari Afghanistan.

Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard pada 18 Agustus lalu mengatakan, Meksiko tengah memproses aplikasi bagi pengungsi Afghanistan, terutama perempuan dan anak perempuan.

Menurut seorang sumber anonim, kedatangan tim robotika putri dan ratusan jurnalis ini dimungkinkan karena "upaya dan koordinasi internasional dari sekelompok sukarelawan yang membantu."

3 dari 4 halaman

124 Jurnalis juga Diterima Meksiko

Anggota tim robotika Afghanistan lainnya mendarat di Qatar dalam beberapa hari ke depan.

Sebanyak 124 jurnalis pun diterima di Meksiko. Menurut Ebrard, pekerja media diterima karena telah mempertaruhkan nyawa untuk memberikan informasi.

"Dalam hal ini, para jurnalis mempertaruhkan nyawa agar bisa menginformasikan dan mengkomunikasikan. Mereka adalah orang-orang yang berkomitmen pada kebebasan bereksprasi," katanya.

Meksiko dan Afghanistan sendiri dianggap sebagai segelintir negara yang berbahaya bagi jurnalis.

(Tin/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.