Sukses

Profil John McAfee, Raja Antivirus yang Kontroversial

Sosok John McAfee sebagai seorang pembesut software antivirus ternyata dikenal juga memiliki kisah kontroversial.

Liputan6.com, Jakarta - John McAfee, pendiri dan pembesut software anti-virus McAfee, dilaporkan meninggal dunia di penjara Spanyol pada Rabu (23/6/2021).

Laporan kematian McAfee diketahui setelah pengadilan Spanyol menyatakan dia dapat diekstradisi ke Amerika Serikat atas tuduhan penggelapan pajak.

Sosok John McAfee sebagai seorang pendiri perusahaan teknologi yang inovatif memang dikenal cukup kontroversial. Dikutip dari BBC, Kamis (24/6/2021), nama John mulai mencuat ketika dia mendirikan perusahaan teknologi dan merilis software anti-virus McAfee pada 1980-an.

Namun pada 1994, John McAfee meninggalkan perusahaan yang dibentuknya tersebut. Sepeninggal John, McAfee terus berkembang den meningkatkan layanannya, sehingga Intel membelinya pada 2011 dan tetap mempertahankan nama McAfee.

Usai meninggalkan perusahaan McAfee, John McAfee ikut membangun sejumlah perusahaan, seperti Tribal Voice, QuorumEx, dan Future Tense Central. Ia pun sempat mengembangkan aplikasi untuk platform Android. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Pernah Pakai Antivirus Buatan Sendiri

Uniknya, John McAfee yang lahir di Gloucestershire, Inggris, ini mengaku tidak pernah menggunakan software besutannya tersebut.

Dalam wawancara dengan BBC pada 2013, dia mengatakan selalu mengganti alamat IP atau tidak mengunjungi situs yang berbahaya sebagai perlindungan diri, alih-alih memakai software anti-virus.

Selain pendiri perusahaan teknologi, sosok John juga dikenal sebagai seorang aktivis politik. Dia pernah mencoba maju sebagai nominasi Presiden Amerika Serikat pada 2016 dan 2020 dari Partai Libertarian, tapi gagal.

Sementara untuk tindakan kontroversial yang pernah dilakukan John McAfee, salah satunya terjadi pada 2019. Ketika itu, dia menyatakan menghindari pajak selama delapan tahun karena mengganggap pajak itu ilegal.

Pada tahun yang sama, dia sempat ditahan di Republik Dominika karena diduga membawa senjata ke negara tersebut.

Kisah lain terkait John yang sempat menarik perhatian publik adalah saat dia ditahan di Guatemala pada 2012. Ketika itu, dia ditangkap karena melarikan diri dari investigasi kepolisian Belize terkait kematian tetangganya.

Pada Oktober 2020, John McAfee akhirnya ditangkap di Spanyol saat akan naik pesawat ke Turki. Dia dituduh menghindari pajak selama empat tahun, meski menghasilkan jutaan dari pekerjaannya sebagai konsultan, jadi pembicara, termasuk menjual hak cipta untuk kisah hidupnya.

3 dari 4 halaman

Meninggal Dunia di Penjara

Sebelumnya, John McAfee, pendiri dan pembuat perangkat lunak antivirus dengan nama McAfee, meninggal dunia di penjara Spanyol pada Rabu, (23/6/2021), setelah pengadilan Spanyol mengatakan dia dapat diekstradisi ke Amerika Serikat atas tuduhan penghindaran pajak.

Kematiannya dikonfirmasi oleh pengacaranya, di mana pria bernama lengkap John David McAfee itu meninggal di usia 75 tahun.

Mengutip laman New York Post, Kamis (24/6/2021), dakwaan yang diajukan oleh Departemen Kehakiman mengatakan bahwa John McAfee telah menghasilkan jutaan dolar dari 'mempromosikan cryptocurrency, pekerjaan konsultasi, menjadi pembicara, dan menjual hak atas kisah hidupnya untuk sebuah film dokumenter'.

Namun, ia mencoba menghindari pajak dengan menggunakan cryptocurrency dan menyalurkan uangnya melalui rekening bank. John McAfee bisa mendapat hukuman penjara jika terbukti bersalah.

"Relevansi sosial, ekonomi, atau relevansi lainnya yang diklaim oleh pembela yang dimiliki pemohon tidak memberinya kekebalan apa pun," kata putusan itu.

4 dari 4 halaman

Diduga Bunuh Diri

"Ketika saya mendengar tentang ekstradisi John McAfee, tim saya sepenuhnya siap untuk memperjuangkan ketidakbersalahannya di depan pengadilan Amerika Serikat,” kata Andrew B. Gordon, salah satu pengacara McAfee.

"Kami tahu dia akan menghargai kesempatan untuk membagikan ceritanya dan menghentikan tuduhan palsu terhadapnya. Hanya beberapa jam kemudian, kami terkejut mengetahui kematiannya yang terlalu dini," sambungnya.

Departemen kehakiman untuk wilayah Catalan di Spanyol mengatakan, sambil menunggu penyelidikan, mereka menduga kematiannya kemungkinan disebabkan karena bunuh diri.

Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa McAfee telah ditemukan di selnya dan meninggal, meskipun ada upaya oleh penjaga keamanan dan petugas perawatan kesehatan penjara untuk menyelamatkannya.

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.