Sukses

Tangkis Penyebaran Virus Corona, Samsung Buka Layanan Gratis Bersih-Bersih Smartphone

Samsung mengumumkan telah membuka layanan pembersihan perangkat gratis sebagai dampak penyebaran virus corona.

Liputan6.com, Jakarta - Samsung dilaporkan mulai menawarkan layanan pembersihan smartphone gratis untuk penggunanya. Layanan ini hadir sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona yang terus meluas.

Dikutip dari Android Headline, Jumat (13/3/2020), layanan pembersihan smartphone ini sudah dilakukan di 19 negara. Menurut Samsung, pihaknya menggunakan sinar UV-C untuk membersihkan dan mendisinfeksi smartphone pengguna.

Dengan kata lain, layanan ini tidak menggunakan cairan pembersih yang mungkin saja dapat merusak perangkat pengguna. Layanan ini tersedia untuk seluruh smartphone Galaxy, Galaxy Watch, termasuk Galaxy Buds.

Sinar UV-C dipilih karena dianggap tidak memengaruhi performa perangkat. Samsung sendiri mengatakan perangkat sinar UV-C yang digunakan berasal dari pihak ketiga.

Meski berfungsi untuk membersihkan smartphone pengguna, Samsung mengatakan hasilnya dapat saja berbeda di tiap perangkat. Karenanya, ada kemungkinan tidak seluruh bakteri, kuman, atau virus hilang.

Untuk sekarang, layanan ini sudah tersedia di Amerika Serikat, Argentina, Cile, Kroasia, Denmark, Finlandia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Norwegia, Pakistan, Peru, Polandia, Rusia, Spanyol, Swedia, Ukraina, dan Vietnam.

Namun tidak hanya ke 19 negara tersebut, Samsung juga dilaporkan berencana untuk menghadirkan layanan ini ke lebih banyak negara, seperti Australia, Kanada, Ceko, Prancis, Yunani, Hong Kong, Hungaria, Kazakhstan, Latvia, Meksiko, dan Belanda.

Sejumlah negara lain seperti India, Indonesia, Israel, Italia, Panama, Filipina, Rumania, Singapura, Taiwan, Thailand, Uni Emirat Arab, termasuk Inggris juga disebut akan menerima layanan dari Samsung ini dalam waktu dekat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penjualan Galaxy S20 di Korea Selatan Ikut Terdampak Virus Corona

Di sisi lain, mewabahnya virus corona di dunia turut berdampak pada teknologi, mulai dari pembatalan konferensi berskala dunia, penutupan pabrik, hingga ke penutupan toko.

Kini, vendor smartphone Korea Selatan Samsung juga ikut terdampak virus corona yang sedang ganas di negara tersebut.

Mengutip laman Gizmodo, Senin (2/3/2020), Samsung ikut menyalahkan virus corona alias Covid-19 atas penjualan Galaxy S20 yang rendah di Korea Selatan.

Sekadar informasi, di Korea Selatan, Samsung menjual 70.800 unit Galaxy S10 series pada hari pertama penjualan.

Dibandingkan dengan penjualan lini Galaxy S10 yang dirilis 2019 sebesar 140.000 unit di hari pertama, penjualan Galaxy S20 series di hari pertama ini agak jomplang.

Apalagi, jika dibandingkan dengan penjualan pertama lini Galaxy Note 10 yang dirilis Agustus 2019. Di mana, angka penjualannya sebesar 220.000 unit pada hari pertama.

3 dari 3 halaman

Galaknya Virus Corona

Samsung punya penjelasan atas hal ini, yakni ketakutan akan virus corona dan diskon ponsel.

"Penjualan terdampak oleh penerapan diskon untuk ponsel baru dan penurunan tajam jumlah pengunjung yang datang ke toko fisik karena ketakutan akan infeksi virus corona," kata seorang pejabat operator telko kepada media.

Galaxy S20 sendiri hadir dalam tiga versi, yakni Galaxy S20 yang dibanderol USD 999 (Rp 13 jutaan di Indonesia), Galaxy S20 Plus yang dijual USD 1.199 (Rp 14,5 juta di Indonesia), dan Galaxy S20 Ultra yang harganya USD 1.399 (Rp 19 juta di Indonesia).

(Dam/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.